Uni Eropa Tetap Jadi Pasar Potensial Komoditas Sawit Indonesia
Kamis, 17 Desember 2020 - 13:24 WIB
JAKARTA - Uni Eropa merupakan pasar penting bagi komoditas minyak sawit Indonesia sampai sekarang. Hingga Oktober 2020, pasar Uni Eropa berkontribusi 24% (USD1,40 miliar) dari total ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia.
Ekonom Senior Indef Bustanul Arifin mengatakan total ekspor minyak sawit mentah Indonesia hingga Oktober 2020 mencapai UDD5,85 miliar. “Hal ini terlepas dari berbagai hambatan yang diterapkan oleh Uni Eropa,” kata Bustanul di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
(Baca juga:Kenaikan Pungutan Ekspor CPO hanya akan “Membunuh” Petani Sawit)
Namun demikian adanya RED II, tuduhan subsidi dan dumping telah memberikan dampak bagi ekspor biofuel sawit, walau dikompensasi dengan ekspor untuk keperluan pangan dan industri. “Tidak hanya produk minyak sawit mentah, Uni Eropa menjadi pasar bagi produk inti minyak kelapa sawit (palm kernel oil/PKO),” katanya.
Uni Eropa juga menjadi pasar bagi produk sawit lainnya. Di 2020, ekspor PKO ke Uni Eropa sebesar 33,9% dari total ekspor produk tersebut atau senilai USD72 juta.
Ekonom Senior Indef Bustanul Arifin mengatakan total ekspor minyak sawit mentah Indonesia hingga Oktober 2020 mencapai UDD5,85 miliar. “Hal ini terlepas dari berbagai hambatan yang diterapkan oleh Uni Eropa,” kata Bustanul di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
(Baca juga:Kenaikan Pungutan Ekspor CPO hanya akan “Membunuh” Petani Sawit)
Namun demikian adanya RED II, tuduhan subsidi dan dumping telah memberikan dampak bagi ekspor biofuel sawit, walau dikompensasi dengan ekspor untuk keperluan pangan dan industri. “Tidak hanya produk minyak sawit mentah, Uni Eropa menjadi pasar bagi produk inti minyak kelapa sawit (palm kernel oil/PKO),” katanya.
Uni Eropa juga menjadi pasar bagi produk sawit lainnya. Di 2020, ekspor PKO ke Uni Eropa sebesar 33,9% dari total ekspor produk tersebut atau senilai USD72 juta.
(dar)
tulis komentar anda