Ternyata Fintech Syariah Lebih Unggul dari yang Konvensional

Jum'at, 18 Desember 2020 - 12:20 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Layanan financial technology (fintech) akan menjadi tren yang mendukung rantai pasok barang dan jasa. Salah satunya dengan pembayaran usaha barang atau jasa syariah.

"Fintech juga akan bisa mendapatkan informasi soal produk apa, supplier seperti apa yang membutuhkan. Jadi bukan hanya fintech peer to peer (P2P) lending yang meminjamkan uang pada borrower seperti untuk kebutuhan konsumtif," kata peneliti Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira saat webinar di Jakarta, Jumat (18/12/2020). ( Baca juga:Financial Gap di Indonesia Membuat Fintech Tumbuh Melesat )

Menurut dia, hal tersebut merupakan bentuk yang sederhana dan ke depannya harus bisa mendorong rantai pasok dan masuk ke ranah pembiayaan.

Perlu diketahui, fintech syariah sendiri jauh lebih unggul dari yang kovensional. Keunggulan itu karena bentuk pinjamannya lebih ke sektor produktif.



"Maka dari itu diharapkan dapat mendorong UMKM dan pelaku industri halal untuk memiliki sertifikasi halal sehingga risikonya bisa diminimalisasi," sebut Bhima. ( Baca juga:Jelang Aksi 1812, Tangkap Munarman dan Foto Senjata Tajam Menggema di Media Sosial )

Sementara itu, CEO Mandiri Capital Eddi Danusaputro menambahkan, pelaku usaha UMKM kalau mau naik kelas seharusnya sudah go digital agar pertumbuhan bisnis atau usahanya menjadi non-linear. Jadi digitalisasi payment ini seperti layanan fintech lending syariah sangat tepat di masa pandemi ini.

"Faktor go digital inilah yang menjadi salah satu pertimbangan kami untuk berinvestasi di startup," ucap Eddi.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More