Dana Abadi RI Siap Diluncurkan Awal 2021, Jokowi: Namanya 'Indonesia Investment Authority'
Selasa, 22 Desember 2020 - 10:31 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan segera meluncurkan dana abadi RI atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) alias Sovereign Wealth Fund (SWF) . Rencananya SWF akan diluncurkan di awal 2021 dengan nama Indonesia Investment Authority (INA) menjadi lembaga pengelola dana investasi termasuk infrastruktur.
"Di awal 2021 kita akan luncurkan SWF, Sovereign Wealth Fund yang bernama INA, Indonesia Investment Authority," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021 secara virtual, Selasa (22/12/2020).
Menurut dia terdapat beberapa negara sudah tertarik bergabung dengan LPI yang nantinya bernama Indonesia Investment Authority. "Saat ini sudah ada beberapa negara sampaikan ketertarikan dari AS, Jepang , Uni emirat Arab, Saudi Arab dan Kanada," kata dia.
Dia mengatakan pembiayaan pembangunan baru tidak berbasis pinjaman akan tetapi berbentuk penyertaan modal yang diyakini akan menyehatkan ekonomi RI. "Modal atau ekuitas sehatkan ekonomi kita, sehatkan BUMN kita di sektor infrastruktur dan energi," imbuhnya.
Disisi lain pihaknya meminta semua kementerian dan lembaga bergerak cepat memulihkan ekonomi. "Dalam situasi Pandemi seperti ini kita semuanya harus mampu bergerak cepat mampu memperkuat kerjasama dan sinergi. Saya optimis kita akan bangkit ekonomi kita akan pulih kembali normal," kata dia.
Pihaknya memastikan akan segera memberikn vaksin gratis kepada seluruh rakyat dan akan dimulai di awal tahun 2021. Adanya program vaksinasi ini diharapkan kepercayan publik tentang penanganan Covid-19 akan muncul dan menimbulkan rasa aman di masyarakat. "Sehingga pemulihan ekonomi diharapkan bisa berjalan dengan lebih cepat," tandasnya.
"Di awal 2021 kita akan luncurkan SWF, Sovereign Wealth Fund yang bernama INA, Indonesia Investment Authority," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021 secara virtual, Selasa (22/12/2020).
Menurut dia terdapat beberapa negara sudah tertarik bergabung dengan LPI yang nantinya bernama Indonesia Investment Authority. "Saat ini sudah ada beberapa negara sampaikan ketertarikan dari AS, Jepang , Uni emirat Arab, Saudi Arab dan Kanada," kata dia.
Dia mengatakan pembiayaan pembangunan baru tidak berbasis pinjaman akan tetapi berbentuk penyertaan modal yang diyakini akan menyehatkan ekonomi RI. "Modal atau ekuitas sehatkan ekonomi kita, sehatkan BUMN kita di sektor infrastruktur dan energi," imbuhnya.
Disisi lain pihaknya meminta semua kementerian dan lembaga bergerak cepat memulihkan ekonomi. "Dalam situasi Pandemi seperti ini kita semuanya harus mampu bergerak cepat mampu memperkuat kerjasama dan sinergi. Saya optimis kita akan bangkit ekonomi kita akan pulih kembali normal," kata dia.
Pihaknya memastikan akan segera memberikn vaksin gratis kepada seluruh rakyat dan akan dimulai di awal tahun 2021. Adanya program vaksinasi ini diharapkan kepercayan publik tentang penanganan Covid-19 akan muncul dan menimbulkan rasa aman di masyarakat. "Sehingga pemulihan ekonomi diharapkan bisa berjalan dengan lebih cepat," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda