UU Ciptaker (Konon) Bikin IHSG dan Kurs Rupiah Perkasa
Senin, 28 Desember 2020 - 01:00 WIB
JAKARTA - Pengamat pasar modal Fendi Susiyanto mengungkap, pengesahan UU Cipta Kerja yang dilakukan pemerintah membuat para investor optimistis menanamkan modalnya di Indonesia. Optimisme itu terlihat dari kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG ) yang memulai tren penguatan sejak awal November, setelah UU Cipta Kerja disahkan.
"IHSG memulai tren penguatan atau bullish sejak awal November setelah UU Cipta Kerja disahkan. Menguatnya indeks merupakan respons dari UU itu," katanya saat seminar secara daring, Minggu (27/12/2020). ( Baca juga:WHO Sebut Covid-19 Buat Dunia Jungkir Balik )
Tak hanya IHSG, ia menambahkan, kinerja mata uang Garuda juga positif. Nilai tukar rupiah sudah dapat menguat hingga ke level Rp14.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Rupiah juga sudah bagus meski ditolong rendahnya suku bunga dan melemahnya dolar AS karena kebijakan Presiden AS Joe Biden tidak ketat lagi," ujar Fendi. ( Baca juga:Raih Gelar Doktor Honoris Causa, Airlangga Turut Berkontribusi untuk Iptek )
Fendi menilai ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia kondisinya lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain. Sebab ada negara maju yang ekonominya terperosok lebih dalam.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh melebihi ekspektasi. Lebih bagus, jadi fokus ke depan yakni pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
"IHSG memulai tren penguatan atau bullish sejak awal November setelah UU Cipta Kerja disahkan. Menguatnya indeks merupakan respons dari UU itu," katanya saat seminar secara daring, Minggu (27/12/2020). ( Baca juga:WHO Sebut Covid-19 Buat Dunia Jungkir Balik )
Tak hanya IHSG, ia menambahkan, kinerja mata uang Garuda juga positif. Nilai tukar rupiah sudah dapat menguat hingga ke level Rp14.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Rupiah juga sudah bagus meski ditolong rendahnya suku bunga dan melemahnya dolar AS karena kebijakan Presiden AS Joe Biden tidak ketat lagi," ujar Fendi. ( Baca juga:Raih Gelar Doktor Honoris Causa, Airlangga Turut Berkontribusi untuk Iptek )
Fendi menilai ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia kondisinya lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain. Sebab ada negara maju yang ekonominya terperosok lebih dalam.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh melebihi ekspektasi. Lebih bagus, jadi fokus ke depan yakni pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda