Harga Cabai Meroket, Untung Daerah-Daerah Ini Segera Panen

Senin, 28 Desember 2020 - 15:44 WIB
Kenaikan harga cabai dalam beberapa waktu terakhir dinilai sebagai fenomena tahunan akibat tingginya permintaan. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui terjadi kenaikan harga cabai dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut disinyalir karena tingginya permintaan di tengah libur panjang Natal dan akhir tahun.

(Baca Juga: Pedas Menggigit! Harga Cabai Tembus Rp70.000 per Kg)

"Ini tentu fenomena tahunan, namun tidak terjadi secara merata di semua tempat. Karenanya Kementan melakukan operasi pasar terbatas pada daerah-daerah yang melonjak permintaaannya," jelas Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga, di Jakarta, Senin (28/12/2020).

Kuntoro menambahkan, segera pertanaman cabai di Jawa Tengah akan menuju masa panen, yakni pada pertengahan Januari 2021. Bahkan wilayah Jawa Timur, khususnya Kediri, Blitar Banyuwangi dan Jember akan mulai panen raya pada bulan Januari.



"Pasokan juga memang sedikit berkurang saat ini karena puncak musim hujan, tapi Kementan berupaya dengan stok yang ada untuk melakukan stabilisasi harga. Kita dorong distribusinya dari daerah panen ke wilayah yang kekurangan stok," tegasnya.

(Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai di Gresik Tembus Rp54 Ribu Perkilogram)

Kuntoro juga menilai pandemi Covid-19 dan perubahan cuaca beberapa waktu terakhir turut mempengaruhi produksi. Namun pemerintah terus berupaya agar akses pasar dan distribusi cabai serta komoditas lainnya tidak terganggu.

"Pangan rakyat menjadi goal kami untuk terus cukup tersedia. Jadi masyarakat tidak perlu kawatir. Para petani dan kita semua di sektor ini bekerja keras untuk itu," tegas Kuntoro.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More