Harapan Kiai Ma'ruf Terhadap Kartu Prakerja, Muncul Banyak Wirausaha Baru
Senin, 28 Desember 2020 - 17:08 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin menaruh harapan besar terhadap program kartu prakerja. Apalagi program kartu prakerja ini disebut-sebut cukup berhasil dari sisi kepesertaan maupun pelatihannya.
Menurut dia dengan adanya program kartu prakerja ini diharapkan bisa meningkatkan keterampilan para pesertanya. Sehingga bisa berdampak munculnya wirausaha baru ataupun mencari pekerjaan baru. "Harapannya di tengah situasi pandemi ini, para pekerja dapat meningkatkan keterampilannya dan mendapatkan pekerjaan lagi atau dapat membuka usaha baru," ujarnya dalam sebuah Webinar, Senin (28/12/2020).
Selain itu lanjut Ma'ruf, diharapkan program kartu pra kerja ini juga bisa mendongkrak daya beli. Karena dalam program ini juga pemerintah memberikan insentif kepada para peserta yang sudah merampungkan seluruh proses pelatihan. "Selain itu, dalam Program Kartu Prakerja terdapat komponen insentif yang bertujuan untuk menjaga daya beli pekerja yang menurun akibat pandemi," ucapnya.
Apalagi lanjut Wapres, pandemi covid-19 berdampak luas terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Terutama pada sektor ketenagakerjaan yang mana banyak tenaga kerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja dan dirumahkan serta ditutupnya para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Persoalan tersebut ditambah dengan pertumbuhan angkatan kerja baru yang tiap tahun cenderung terus meningkat. Sementara itu, jumlah angkatan kerja yang pernah mengikuti pelatihan juga sangat minim sehingga terjadi mismatch skill. "Kondisi tersebut sedemikian kompleks sehingga menuntut Pemerintah melakukan program kebijakan extraordinary guna mengatasinya secara efektif dan efisien," ucapnya.
Oleh karena itu lanjut Ma'ruf, pemerintah melalui program kartu pra kerja hadir untuk mengembangkan kompetensi para pencari kerja. Termasuk juga bagi mereka yang terkena PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan keterampilan. "Pemerintah melalui Program Kartu Pra Kerja yang seluruh pelaksanaannya memanfaatkan teknologi digital, berupaya mendorong pengembangan kompetensi para pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan keterampilan, termasuk bagi para UMKM yang tutup usahanya karena pandemi," jelasnya.
Menurut dia dengan adanya program kartu prakerja ini diharapkan bisa meningkatkan keterampilan para pesertanya. Sehingga bisa berdampak munculnya wirausaha baru ataupun mencari pekerjaan baru. "Harapannya di tengah situasi pandemi ini, para pekerja dapat meningkatkan keterampilannya dan mendapatkan pekerjaan lagi atau dapat membuka usaha baru," ujarnya dalam sebuah Webinar, Senin (28/12/2020).
Selain itu lanjut Ma'ruf, diharapkan program kartu pra kerja ini juga bisa mendongkrak daya beli. Karena dalam program ini juga pemerintah memberikan insentif kepada para peserta yang sudah merampungkan seluruh proses pelatihan. "Selain itu, dalam Program Kartu Prakerja terdapat komponen insentif yang bertujuan untuk menjaga daya beli pekerja yang menurun akibat pandemi," ucapnya.
Apalagi lanjut Wapres, pandemi covid-19 berdampak luas terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Terutama pada sektor ketenagakerjaan yang mana banyak tenaga kerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja dan dirumahkan serta ditutupnya para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Persoalan tersebut ditambah dengan pertumbuhan angkatan kerja baru yang tiap tahun cenderung terus meningkat. Sementara itu, jumlah angkatan kerja yang pernah mengikuti pelatihan juga sangat minim sehingga terjadi mismatch skill. "Kondisi tersebut sedemikian kompleks sehingga menuntut Pemerintah melakukan program kebijakan extraordinary guna mengatasinya secara efektif dan efisien," ucapnya.
Oleh karena itu lanjut Ma'ruf, pemerintah melalui program kartu pra kerja hadir untuk mengembangkan kompetensi para pencari kerja. Termasuk juga bagi mereka yang terkena PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan keterampilan. "Pemerintah melalui Program Kartu Pra Kerja yang seluruh pelaksanaannya memanfaatkan teknologi digital, berupaya mendorong pengembangan kompetensi para pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan keterampilan, termasuk bagi para UMKM yang tutup usahanya karena pandemi," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda