Efek Covid, Daya Beli Masyarakat Hilang Rp374 Triliun

Senin, 28 Desember 2020 - 21:33 WIB
Kementerian PPN/Bappenas mencatat penurunan daya beli akibat berkurangnya jam kerja pada industri manufaktur dan pariwisata dalam 30 minggu mencapai Rp374,4 triliun. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas mencatat penurunan daya beli akibat berkurangnya jam kerja pada industri manufaktur dan pariwisata dalam 30 minggu mencapai Rp374,4 triliun. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa merinci, total penuruan daya beli ini didapat dari utilisasi industri manufaktur menurun hingga di angka 55,3% sejak Januari-September 2020.

"Pekerja industri manufaktur kehilangan sebanyak 3.700 jam kerja dalam rentang waktu 10 minggu, yang berdampak pada penurunan daya beli hingga Rp 74 triliun" kata Suharso dalam video virtual, Senin (28/12/2020).

(Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Investasi dan Daya Beli Harus Jadi Kemudi Ekonomi )



Lanjutnya, industri pariwisata hampir tidak beroperasi akibat pandemi. Hal ini juga memberikan efek domino bagi industri lainnya. Jika digabungkan antara sektor manufaktur dengan pariwisata, penurunan daya beli dari kedua sektor ini mencapai Rp374,4 triliun.

"Ini memperhitungkan upah terendah sebesar Rp20.000 per jam," paparnya.

(Baca Juga: Resmi Dilantik Jokowi, Mendag Lutfi Bakal Geber Daya Beli )

Suharso berharap, pemulihan industri pariwisata dapat membantu pemulihan ekonomi secara cepat. Pada 2021, pertumbuhan sektor manufaktur juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Untuk itu, jam kerja tersebutlah yang akan kita pulihkan, lebih mudah untuk dihitung, dan mempunyai impact yang luas,” jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More