PUPR Bangun Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan Pasca Bencana Gempa Sulteng
Kamis, 16 April 2020 - 23:24 WIB
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap berkomitmen melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi yang disertai tsunami dan likuifaksi yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.
Selain pembangunan hunian tetap (huntap), Kementerian PUPR juga merehabilitasi fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah dan universitas.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan penanganan pasca bencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama," kata Basuki di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Dalam pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan ini, PUPR tetap memperhatikan protokol keamanan terkait Covid-19 yakni physical dan social distancing.
Basuki menambahkan, pembangunan fasilitas rehabilitasi kesehatan ini bertujuan untuk memperlancar layanan kesehatan bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Di mana dua rumah sakit ini menjadi rumah sakit rujukan corona di Sulawesi Tengah. Dua rumah sakit yang direhabilitasi Kementerian PUPR ini adalah RSUD Undata sebanyak 20 bangunan dan RSUD Anutapura sebanyak 22 bangunan," terang Basuki.
Pembangunan fasilitas yang dikerjakan PUPR ini terbagi dalam 3 tahap. Pada tahap 1A sebanyak 7 bangunan RSUD Undata dan 8 bangunan RSUD Anutapura sudah selesai ditangani. Kemudian tahap 1B sebanyak 13 bangunan lainnya di RSUD Undata dan 14 bangunan RSUD Anutapura akan direhabilitasi.
Sementara pada tahap 1C sebanyak 55 gedung akan direhabilitasi. Secara keseluruhan, progres konstruksi rehabilitasi Universitas Tadulako telah mencapai 33,33%.
Selain pembangunan hunian tetap (huntap), Kementerian PUPR juga merehabilitasi fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah dan universitas.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan penanganan pasca bencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama," kata Basuki di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Dalam pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan ini, PUPR tetap memperhatikan protokol keamanan terkait Covid-19 yakni physical dan social distancing.
Basuki menambahkan, pembangunan fasilitas rehabilitasi kesehatan ini bertujuan untuk memperlancar layanan kesehatan bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Di mana dua rumah sakit ini menjadi rumah sakit rujukan corona di Sulawesi Tengah. Dua rumah sakit yang direhabilitasi Kementerian PUPR ini adalah RSUD Undata sebanyak 20 bangunan dan RSUD Anutapura sebanyak 22 bangunan," terang Basuki.
Pembangunan fasilitas yang dikerjakan PUPR ini terbagi dalam 3 tahap. Pada tahap 1A sebanyak 7 bangunan RSUD Undata dan 8 bangunan RSUD Anutapura sudah selesai ditangani. Kemudian tahap 1B sebanyak 13 bangunan lainnya di RSUD Undata dan 14 bangunan RSUD Anutapura akan direhabilitasi.
Sementara pada tahap 1C sebanyak 55 gedung akan direhabilitasi. Secara keseluruhan, progres konstruksi rehabilitasi Universitas Tadulako telah mencapai 33,33%.
tulis komentar anda