Produktifitas UMI 2020, Melawan Covid-19 Sembari Terus Cetak Prestasi
Kamis, 31 Desember 2020 - 20:16 WIB
MAKASSAR - Tahun 2020 bisa diklaim sebagai tahun yang berat bagi semua lembaga pendidikan tinggi, tidak terkecuali Universitas Muslim Indonesia (UMI) . Corona Virus Disease (Covid19) berhasil memprorak-porandakan seluruh aspek kehidupan.
Sehingga bertahan dan terus produktif adalah satu-satunya cara agar tidak digilas oleh situasi. UMI yang merupakan perguruan tinggi terkemuka memilih tetap produktif dengan segala kesiapan yang telah dilakukan sebelum gempuran Pandemi.
UMI juga memilih mengambil bagian di garda terdepan untuk berkontribusi dalam melawan dan menangani Covid-19 di Indonesia, sejak awal penyebarannya pada bulan April 2020. Dengan sigap, perguruan tinggi yang berdiri pada 23 Juni 1954 ini mengeluarkan instruksi Rektor bernomor 070/F.01/UMI/III/2020 tentang tindakan penanggulangan penyebaran Covid-19.
Lewat surat instruksi Rektor yang ditandatangani oleh Rektor UMI Prof Basri Modding, UMI langsung membentuk tim khusus untuk penanganan Covid-19 yang dinamakan dengan Tim Crisis Centre UMI. Tim ini diketuai oleh Prof Hatta Fattah Wakil Rektor V UMI .
Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan, ikhtiar dan komitmen UMI dalam penanggulangan bencana Covid-19 tidak akan pernah berubah untuk berada di garis terdepan.
“Dengan semangat berilmu amaliah, beramal ilmiah, dan berakhlakul karimah, mewakili Civitas Akademika UMI, kami terus berdoa dan berikhtiar untuk Indonesia yang sama kita cintai,” ungkap Mantan Direktur Pasca Sarjana UMI itu.
Didampingi Sekretaris Dr Zakir Sabara HW, (Dekan FTI UMI), UMI langsung memasifkan sederet program penanganan Covid-19. Di bawah koordinasi Tim Crisis Centre, semua Fakultas, Lembaga, UKM, dan Majelis Taklim Ukhuwah UMI, serta elemen lingkup UMI bergerak.
Sederet gerakan itu mulai dari memasifkan penyemprotan disinfektan di seluruh kampus lingkup dan di luar UMI, memproduksi cairan disinfektan dan handsanitizer, memproduksi kebutuhan APD seperti baju hazmat dan masker untuk tenaga kesehatan dan masyarakat umum, hinngga membagikan sembako bagi mahasiswa, karyawan hingga masyarakat terdampak.
Sehingga bertahan dan terus produktif adalah satu-satunya cara agar tidak digilas oleh situasi. UMI yang merupakan perguruan tinggi terkemuka memilih tetap produktif dengan segala kesiapan yang telah dilakukan sebelum gempuran Pandemi.
UMI juga memilih mengambil bagian di garda terdepan untuk berkontribusi dalam melawan dan menangani Covid-19 di Indonesia, sejak awal penyebarannya pada bulan April 2020. Dengan sigap, perguruan tinggi yang berdiri pada 23 Juni 1954 ini mengeluarkan instruksi Rektor bernomor 070/F.01/UMI/III/2020 tentang tindakan penanggulangan penyebaran Covid-19.
Lewat surat instruksi Rektor yang ditandatangani oleh Rektor UMI Prof Basri Modding, UMI langsung membentuk tim khusus untuk penanganan Covid-19 yang dinamakan dengan Tim Crisis Centre UMI. Tim ini diketuai oleh Prof Hatta Fattah Wakil Rektor V UMI .
Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan, ikhtiar dan komitmen UMI dalam penanggulangan bencana Covid-19 tidak akan pernah berubah untuk berada di garis terdepan.
“Dengan semangat berilmu amaliah, beramal ilmiah, dan berakhlakul karimah, mewakili Civitas Akademika UMI, kami terus berdoa dan berikhtiar untuk Indonesia yang sama kita cintai,” ungkap Mantan Direktur Pasca Sarjana UMI itu.
Didampingi Sekretaris Dr Zakir Sabara HW, (Dekan FTI UMI), UMI langsung memasifkan sederet program penanganan Covid-19. Di bawah koordinasi Tim Crisis Centre, semua Fakultas, Lembaga, UKM, dan Majelis Taklim Ukhuwah UMI, serta elemen lingkup UMI bergerak.
Sederet gerakan itu mulai dari memasifkan penyemprotan disinfektan di seluruh kampus lingkup dan di luar UMI, memproduksi cairan disinfektan dan handsanitizer, memproduksi kebutuhan APD seperti baju hazmat dan masker untuk tenaga kesehatan dan masyarakat umum, hinngga membagikan sembako bagi mahasiswa, karyawan hingga masyarakat terdampak.
tulis komentar anda