Gelombang Pertama, Pendaftar Kartu Pra Kerja Capai 2,07 Juta
Jum'at, 17 April 2020 - 04:34 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sebanyak 2.078.026 juta orang yang sudah mendaftar pada program Kartu Pra Kerja. Adapun, program Kartu Pra-Kerja gelombang pertama telah berakhir pada pukul 16.00 WIB, Kamis (16/4).
Rinciannya peserta yang melakukan registrasi sejumlah 5.965.048 user. Lalu yang sudah melakukan verifikasi email itu sebanyak 4.428.669 user kemudian diverifikasi berdasarkan nomor induk kependudukan atau NIK sebanyak 3.294.190 user
"Kami menyampaikan bahwa kartu pra kerja ini per tadi jam 4 sore ditutup untuk base pertama, dimana base pertama ini diharapkan nanti sudah bisa untuk segera melakukan pelatihan," ujar Airlangga di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Dia pun mengapresiasi antusiasme masyarakat tehadap program kartu prakerja yang ternyata sangat besar. Adapun para peserta ini tersebar di beberapa daerah.
"Kita menerima mulai dari Jawa Barat sampai dengan Gorontalo dari timur ke barat termasuk Aceh dan Papua Barat nah di sini yang terbanyak kami lihat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa timur DKI Banten," katanya.
Dia menambahkan, program Kartu Pra Kerja ini nantinya akan bisa membantu daerah-daerah yang diprediksi mengalami terjadinya pandemi terjadi kebutuhan yang meningkat bagi mereka yang terkena PHK atau dirumahkan maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengalami kesulitan operasi.
"Jenis pelatihan yang tersedia di dalam media online atau secara digital atau secara daring itu ada 2.055 pelatihan di mana itu disediakan oleh 198 lembaga melalui 8 platform yang menjaid mitra Kartu Prakerja," bebernya.
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Rinciannya peserta yang melakukan registrasi sejumlah 5.965.048 user. Lalu yang sudah melakukan verifikasi email itu sebanyak 4.428.669 user kemudian diverifikasi berdasarkan nomor induk kependudukan atau NIK sebanyak 3.294.190 user
"Kami menyampaikan bahwa kartu pra kerja ini per tadi jam 4 sore ditutup untuk base pertama, dimana base pertama ini diharapkan nanti sudah bisa untuk segera melakukan pelatihan," ujar Airlangga di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Dia pun mengapresiasi antusiasme masyarakat tehadap program kartu prakerja yang ternyata sangat besar. Adapun para peserta ini tersebar di beberapa daerah.
"Kita menerima mulai dari Jawa Barat sampai dengan Gorontalo dari timur ke barat termasuk Aceh dan Papua Barat nah di sini yang terbanyak kami lihat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa timur DKI Banten," katanya.
Dia menambahkan, program Kartu Pra Kerja ini nantinya akan bisa membantu daerah-daerah yang diprediksi mengalami terjadinya pandemi terjadi kebutuhan yang meningkat bagi mereka yang terkena PHK atau dirumahkan maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengalami kesulitan operasi.
"Jenis pelatihan yang tersedia di dalam media online atau secara digital atau secara daring itu ada 2.055 pelatihan di mana itu disediakan oleh 198 lembaga melalui 8 platform yang menjaid mitra Kartu Prakerja," bebernya.
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
(ind)
tulis komentar anda