Airlangga Kumpulkan Para Mantan Menko Perekonomian, Ada Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan Dialog Ekonomi dengan tema Peran dan Potensi Kelas Menengah Menuju Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, hadir beberapa Mantan Menko Perekonomian seperti Darmin Nasution, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti , Aburizal Bakrie hingga Chairul Tanjung.
Selain itu, hadir pula Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia A Widyasanti, Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi hingga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengakui bahwa persentase kelas menengah di Indonesia menurun. Sebab kebanyakan dari mereka beralih profesi menjadi pekerja mandiri. Namun diakui Suharso, penurunan itu tidak drastis.
Suharso menilai, budaya itu merupakan warisan dari pola kerja work from home (WFH) saat pandemi covid-19. Dalam kesempatan yang berbeda, Ekonom Senior Chatib Basri juga mengungkapkan bahwa jumlah kelas menengah di Indonesia terus merosot sejak 2019.
Menurutnya, data Bank Dunia mengungkapkan kelas menengah sebesar 23 persen dari jumlah penduduk pada 2018. Jumlah itu kemudian turun menjadi 21 persen pada 2019.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, hadir beberapa Mantan Menko Perekonomian seperti Darmin Nasution, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti , Aburizal Bakrie hingga Chairul Tanjung.
Selain itu, hadir pula Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia A Widyasanti, Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi hingga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengakui bahwa persentase kelas menengah di Indonesia menurun. Sebab kebanyakan dari mereka beralih profesi menjadi pekerja mandiri. Namun diakui Suharso, penurunan itu tidak drastis.
Suharso menilai, budaya itu merupakan warisan dari pola kerja work from home (WFH) saat pandemi covid-19. Dalam kesempatan yang berbeda, Ekonom Senior Chatib Basri juga mengungkapkan bahwa jumlah kelas menengah di Indonesia terus merosot sejak 2019.
Menurutnya, data Bank Dunia mengungkapkan kelas menengah sebesar 23 persen dari jumlah penduduk pada 2018. Jumlah itu kemudian turun menjadi 21 persen pada 2019.
(fch)