Gelombang Kedua Pendaftaran Kartu Pra Kerja Dibuka 20 April 2020
Jum'at, 17 April 2020 - 06:04 WIB
JAKARTA - Pemerintah bersiap membuka gelombang kedua pendaftaran Kartu Pra Kerja. Hal ini seiring antusiasme calon peserta Kartu Pra Kerja terhitung sangat tinggi pada periode pendaftaran gelombang pertama yang berakhir Kamis (16/4).
“Gelombang kedua dibuka mulai Senin 20 April pukul 08:00 WIB sampai dengan Kamis 23 April pukul 16:00 WIB. Rencananya pendaftaran Kartu Pra Kerja dibuka per minggu, sampai dengan minggu ke-4 bulan November 2020. Untuk tahap pertama setidaknya bergabung 200.000 peserta,” ujar Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Bagi peserta yang diterima, Airlangga menuturkan, dapat langsung membeli pelatihan yang diinginkan. Pembayaran dilakukan menggunakan Kartu Prakerja, dengan kode unik 16 angka.
“Apabila pendaftaran belum diterima, calon peserta dapat bergabung di gelombang pendaftaran selanjutnya dan tidak perlu mengulang proses pendaftaran dari awal, tinggal pilih nanti mau bergabung di gelombang berapa,” imbuhnya.
Airlangga menegaskan bahwa peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya jika sudah menuntaskan pelatihan yang pertama. Selain itu, pelatihan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima peserta belum menggunakan Kartu Pra Kerja untuk pelatihan yang pertama. “Statistik menunjukkan, antusias masyarakat terhadap Program Kartu Pra Kerja sangat besar,” tukasnya.
Sebagai informasi pada gelombang pertama data mencatat jumlah yang melakukan registrasi sebanyak 5.923.350, yang sudah melakukan verifikasi NIK sebanyak 3.269.445 (55%), dan yang sudah bergabung di gelombang pendaftaran atau Join Batch pertama sebanyak 2.061.500.
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
“Gelombang kedua dibuka mulai Senin 20 April pukul 08:00 WIB sampai dengan Kamis 23 April pukul 16:00 WIB. Rencananya pendaftaran Kartu Pra Kerja dibuka per minggu, sampai dengan minggu ke-4 bulan November 2020. Untuk tahap pertama setidaknya bergabung 200.000 peserta,” ujar Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Bagi peserta yang diterima, Airlangga menuturkan, dapat langsung membeli pelatihan yang diinginkan. Pembayaran dilakukan menggunakan Kartu Prakerja, dengan kode unik 16 angka.
“Apabila pendaftaran belum diterima, calon peserta dapat bergabung di gelombang pendaftaran selanjutnya dan tidak perlu mengulang proses pendaftaran dari awal, tinggal pilih nanti mau bergabung di gelombang berapa,” imbuhnya.
Airlangga menegaskan bahwa peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya jika sudah menuntaskan pelatihan yang pertama. Selain itu, pelatihan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima peserta belum menggunakan Kartu Pra Kerja untuk pelatihan yang pertama. “Statistik menunjukkan, antusias masyarakat terhadap Program Kartu Pra Kerja sangat besar,” tukasnya.
Sebagai informasi pada gelombang pertama data mencatat jumlah yang melakukan registrasi sebanyak 5.923.350, yang sudah melakukan verifikasi NIK sebanyak 3.269.445 (55%), dan yang sudah bergabung di gelombang pendaftaran atau Join Batch pertama sebanyak 2.061.500.
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
(ind)
tulis komentar anda