RI Dapat Sumbangan Jutaan Dosis Vaksin Gratis, Tapi Belum Tahu Jenisnya Apa

Kamis, 07 Januari 2021 - 18:08 WIB
FOTO/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Aliansi Vaksin Dunia (Gavi) akan melakukan pembahasan ihwal jenis vaksin dan waktu pendistribusiannya untuk Indonesia. Informasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat penandatanganan formulir pengajuan vaksin Gavi Covax Facility pada Kamis sore (7/1/2021).

Pembahasan Gavi sendiri dilakukan pada pekan kedua Januari 2021. "Kita mendapatkan informasi bahwa minggu kedua Januari Gavi Covax Facility akan membahas masalah jenis vaksin yang akan diberikan terutama untuk delivery pertama dan juga time-nya," ujar Retno.



Mendapat kabar tersebut, pemerintah Indonesia tengah menyiapkan infrastruktur pendukung maupun logistik yang diperlukan dalam rangka menerima vaksin gratis dari Gavi Covax Facility. Dalam proses persiapan tersebut, pemerintah juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk tetap memastikan jenis vaksin dan waktu pengirimannya ke Indonesia.



"Jenisnya sampai saat ini masih terus kita koordinasikan, kita bahas dengan Jenewa, jadi sekali lagi kita perlu meningkatkan upaya persiapan kita dalam rangka menerima vaksin dari jalur multilateral ini untuk ikhtiar bilateral yang tadi sudah disiapkan Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin)," kata dia.

Saat ini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan penandatanganan formulir vaksin Gavi Covax Facility. Penandatanganan tersebut sebagai tindaklanjut dari kerja sama pemerintah Indonesia dengan Aliansi Vaksin Dunia (Gavi) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Formulir bagian B yang akan ditandatangani hari merupakan bagian dari formulir Gavi Covax Facility yang akan melengkapi keikutsertaan Indonesia dalam skema Covax Facility. Sebelumnya formulir bagian A yang berisi tentang hal teknis terkait dengan informasi umum, rencana target vaksinasi, karakter vaksin, peraturan tentang keamanan (safety) dan kesiapsiagaan (prepartness) serta kapasitas dan logistik rantai dingin telah lebih dahulu ditandatangani oleh Kemenkes pada 7 Desember 2020.

"Proses pengisian vaksin B ini melibatkan kementerian dan lembaga (K/L) untuk memastikan kesesuaian dan melakukan review kelayakan Indonesia untuk mendapatkan vaksin dengan subsidi penuh hingga 20 persen populasi," ujar Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam konferensi pers secara virtual.



Nantinya Gavi Covax Facility menyediakan 108 juta dosis vaksin Covid-19 gratis untuk Indonesia. Gavi merupakan bagian dari WHO, yang mana mereka memberikan vaksin Covid-19 yang sifatnya gratis. Pemerintah telah mengirimkan dua dokumen aplikasi yaitu, Vaccine Request dan Technical Assistance Form kepada Covax yang dilaksanakan pada November dan Desember 2020.

Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan Cold Chain Equipment atau CTE support request terkait kapasitas teknis penyediaan sistem pendingin vaksin pada yang direncanakan dilakukan pada kuartal I 2021.Indonesia memang tengah menargetkan vaksin Covid-19 melalui skema Covax. Covax sendiri merupakan kerja sama pengembangan vaksin antara WHO dan Gavi.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More