Pemerintah Siapkan Insentif untuk Hilirisasi Batubara
Minggu, 10 Januari 2021 - 13:00 WIB
JAKARTA - Program hilirisasi batu bara menjadi sasaran utama pemerintah ke depan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal memberikan berbagai insentif untuk mendorong proyek hilirisasi batu bara ini.
(Baca Juga: Prospek Cerah, Batu Bara Akan Mumbul dalam Jangka Pendek)
Tujuannya, agar sektor hilir ini bisa ekonomis dan kompetitif, sehingga nantinya bisa semakin berkembang. "Banyak insentif yang kita berikan, supaya hilir (batu bara) ini bisa ekonomis dan kompetitif," ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Salah satu proyek hilirisasi yang tengah dilakukan adalah gasifikasi batu bara kalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) yang nantinya digunakan untuk substitusi Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Apabila proyek gasifikasi ini berkembang, kata Arifin, diharapkan akan signifikan menekan angka impor LPG karena produk DME bisa menjadi substitusi LPG. Apalagi impor LPG dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya permintaan LPG di Tanah Air.
(Baca Juga: Hilirisasi Jadi Masa Depan Sektor Pertambangan)
"Karena pemanfaatan hilirisasi batu bara itu bisa menjadi substitusi LPG. Kalau bisa substitusi LPG, maka ini bisa amankan devisa cukup besar. Pemakaian LPG tiap tahun terus meningkat dan kita punya batu bara untuk memproduksi DME," tutup Arifin.
(Baca Juga: Prospek Cerah, Batu Bara Akan Mumbul dalam Jangka Pendek)
Tujuannya, agar sektor hilir ini bisa ekonomis dan kompetitif, sehingga nantinya bisa semakin berkembang. "Banyak insentif yang kita berikan, supaya hilir (batu bara) ini bisa ekonomis dan kompetitif," ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Salah satu proyek hilirisasi yang tengah dilakukan adalah gasifikasi batu bara kalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) yang nantinya digunakan untuk substitusi Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Apabila proyek gasifikasi ini berkembang, kata Arifin, diharapkan akan signifikan menekan angka impor LPG karena produk DME bisa menjadi substitusi LPG. Apalagi impor LPG dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya permintaan LPG di Tanah Air.
(Baca Juga: Hilirisasi Jadi Masa Depan Sektor Pertambangan)
"Karena pemanfaatan hilirisasi batu bara itu bisa menjadi substitusi LPG. Kalau bisa substitusi LPG, maka ini bisa amankan devisa cukup besar. Pemakaian LPG tiap tahun terus meningkat dan kita punya batu bara untuk memproduksi DME," tutup Arifin.
(fai)
tulis komentar anda