Insiden Sriwijaya Jatuh, Menko Luhut Perbaiki Pemeliharaan Pesawat
Senin, 11 Januari 2021 - 09:44 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pihaknya akan melakukan perbaikan ke depan dalam hal pemeliharaan pesawat di Tanah Air. Hal ini menyusul terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 di sekitar Kepulauan Seribu.
"Jadi ini tragedi yang menurut saya akan terus kita perbaiki ke depan. Dan kami akan terus melakukan pemeliharaan pesawat-pesawat kita," ujarnya dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Senin (11/1/2021).
Dia juga menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas kecelakaan yang menimpa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu. "Saya juga mengucapkan berduka cita dalam kecelakaan ini, mari kita berdoa bersama," ungkap dia.
(
)
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan dalam konferensi persnya, Sabtu (9/1), pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terakhir bisa dikontak pukul 14.40 WIB.
Dalam kronologi yang dihimpun pihaknya, pesawat tersebut sempat ‘berbelok misterius’ alias bergerak melenceng ke arah yang seharusnya. Melansir dari Setkab.go.id, Minggu (10/1/2021), dijelaskan bahwa pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.
Selanjutnya pada pukul 14.37 WIB melewati 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
( )
“Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat,” tulis pihak Kemenhub.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
"Jadi ini tragedi yang menurut saya akan terus kita perbaiki ke depan. Dan kami akan terus melakukan pemeliharaan pesawat-pesawat kita," ujarnya dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Senin (11/1/2021).
Dia juga menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas kecelakaan yang menimpa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu. "Saya juga mengucapkan berduka cita dalam kecelakaan ini, mari kita berdoa bersama," ungkap dia.
(
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan dalam konferensi persnya, Sabtu (9/1), pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terakhir bisa dikontak pukul 14.40 WIB.
Dalam kronologi yang dihimpun pihaknya, pesawat tersebut sempat ‘berbelok misterius’ alias bergerak melenceng ke arah yang seharusnya. Melansir dari Setkab.go.id, Minggu (10/1/2021), dijelaskan bahwa pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.
Selanjutnya pada pukul 14.37 WIB melewati 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
( )
“Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat,” tulis pihak Kemenhub.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(ind)
tulis komentar anda