Sambut 2021, Kementan Bangkitkan Semangat Petani dan Penyuluh
Senin, 18 Januari 2021 - 00:43 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar 'Mentan Sapa Petani dan Penyuluh' (MSPP) untuk 2021. Acara ini disambut antusias insan pertanian via Agriculture Operation Room (AOR) pada Balai Penyuluhan Pertanian selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani) di seluruh Indonesia.
“Penyuluh pertanian merupakan garda terdepan di sektor pertanian. Tugas utamanya mendampingi dan mengawal petani menganalisis dan memecahkan masalah lapangan serta merespons peluang dan tantangan ke depan,” kata Presiden RI Joko Widodo dikutip Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Leli Nuryati saat membuka MSPP yang dihadiri hampir 300 partisipan zoom meeting dan lebih 3.000 hadir melalui video streaming.
(Baca juga:Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Terus Ikuti Pelatihan dan Pendidikan)
Menurutnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengimplementasikan instruksi Presiden Jokowi bahwa pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomi yang maju, mandiri dan modern yang kesemuanya ditopang kapasitas SDM pertanian.
“Pertanian maju, mandiri dan modern menuntut adanya proses pembelajaran tiada henti yakni learning process melalui sekolah lapang dan pelatihan dan unlearning process melalui percontohan,” kata Mentan Syahrul pada rapat kerja nasional (Rakernas) BPPSDMP.
(Baca juga:Jakarta Selatan dan Purwakarta Kekurangan Penyuluh Pertanian)
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) berupaya memastikan penyuluh mendukung petani secara teknis pada subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan, sarana dan prasarana pertanian dan perkarantinaan.
“Selain itu penyuluh juga mendukung program penelitian dengan penyebarluasan teknologi inovasi pertanian melalui media yang efektif menjangkau sasaran luas seperti media audiovisual dan media sosial,” katanya.
(Baca juga:Penyuluh Pertanian harus Aktif Input dan Update Data Petani)
“Penyuluh pertanian merupakan garda terdepan di sektor pertanian. Tugas utamanya mendampingi dan mengawal petani menganalisis dan memecahkan masalah lapangan serta merespons peluang dan tantangan ke depan,” kata Presiden RI Joko Widodo dikutip Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Leli Nuryati saat membuka MSPP yang dihadiri hampir 300 partisipan zoom meeting dan lebih 3.000 hadir melalui video streaming.
(Baca juga:Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Terus Ikuti Pelatihan dan Pendidikan)
Menurutnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengimplementasikan instruksi Presiden Jokowi bahwa pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomi yang maju, mandiri dan modern yang kesemuanya ditopang kapasitas SDM pertanian.
“Pertanian maju, mandiri dan modern menuntut adanya proses pembelajaran tiada henti yakni learning process melalui sekolah lapang dan pelatihan dan unlearning process melalui percontohan,” kata Mentan Syahrul pada rapat kerja nasional (Rakernas) BPPSDMP.
(Baca juga:Jakarta Selatan dan Purwakarta Kekurangan Penyuluh Pertanian)
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) berupaya memastikan penyuluh mendukung petani secara teknis pada subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan, sarana dan prasarana pertanian dan perkarantinaan.
“Selain itu penyuluh juga mendukung program penelitian dengan penyebarluasan teknologi inovasi pertanian melalui media yang efektif menjangkau sasaran luas seperti media audiovisual dan media sosial,” katanya.
(Baca juga:Penyuluh Pertanian harus Aktif Input dan Update Data Petani)
tulis komentar anda