Kementerian ESDM Genjot Infrastruktur Migas yang Bersentuhan dengan Masyarakat
Senin, 18 Januari 2021 - 17:33 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, pemerintah tengah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur migas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam setahun terakhir. Pembangunan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat. ( Baca juga:Kementerian ESDM Patok Investasi Migas Tahun Ini Rp246 Triliun )
"Ditjen Migas memahami betul kesejahteraan rakyat adalah tujuan pembangunan nasional, oleh karena itu beberapa pembangunan infrastruktur yang langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat sudah dilakukan," ujarnya dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2020 dan Rencana Kerja 2021 secara virtual, Senin (18/1/2021).
Tutuka memaparkan, pada tahun 2020 lalu, beberapa pembangunan infrastruktur yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah jaringan gas (jargas) sebanyak 135.286 sambungan rumah tangga (SR) di 23 kabupaten/kota, 25.000 paket konverter kit untuk nelayan di 42 kabupaten/kota, dan 10.000 konkit untuk petani yang tersebar di 24 kabupaten/kota.
"Dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka pemanfaatan gas domestik bisa mencapai 63,16%," jelasnya. ( Baca juga:Doa-doa Harian yang Dibaca Rasulullah, Faedahnya Luar Biasa )
Dia melanjutkan, pemerintah terus mendorong agar pemanfaatan gas domestik berjalan optimal di tahun 2021. Program pembangunan infrastruktur kerakyatan ditambah menjadi 120.776 SR untuk jargas di 21 kabupaten/kota. Pembangunan jargas di tahun ini diperkirakan akan menyerap 12.000 orang. Sementara untuk paket konkit untuk nelayan dan petani masing-masing sebanyak 28.000 paket.
"Kami terus berupaya pemanfaatan gas domestik di angka 65% terutama yang akan diserap oleh industri dan kelistrikan," tandasnya.
"Ditjen Migas memahami betul kesejahteraan rakyat adalah tujuan pembangunan nasional, oleh karena itu beberapa pembangunan infrastruktur yang langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat sudah dilakukan," ujarnya dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2020 dan Rencana Kerja 2021 secara virtual, Senin (18/1/2021).
Tutuka memaparkan, pada tahun 2020 lalu, beberapa pembangunan infrastruktur yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah jaringan gas (jargas) sebanyak 135.286 sambungan rumah tangga (SR) di 23 kabupaten/kota, 25.000 paket konverter kit untuk nelayan di 42 kabupaten/kota, dan 10.000 konkit untuk petani yang tersebar di 24 kabupaten/kota.
"Dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka pemanfaatan gas domestik bisa mencapai 63,16%," jelasnya. ( Baca juga:Doa-doa Harian yang Dibaca Rasulullah, Faedahnya Luar Biasa )
Dia melanjutkan, pemerintah terus mendorong agar pemanfaatan gas domestik berjalan optimal di tahun 2021. Program pembangunan infrastruktur kerakyatan ditambah menjadi 120.776 SR untuk jargas di 21 kabupaten/kota. Pembangunan jargas di tahun ini diperkirakan akan menyerap 12.000 orang. Sementara untuk paket konkit untuk nelayan dan petani masing-masing sebanyak 28.000 paket.
"Kami terus berupaya pemanfaatan gas domestik di angka 65% terutama yang akan diserap oleh industri dan kelistrikan," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda