Lewat Instagram, Ustaz Yusuf Mansur Ajak Follower Investasi di MNC Kapital

Rabu, 20 Januari 2021 - 11:35 WIB
Ustaz Yusuf Mansur. FOTO/Instagram
JAKARTA - Pasca absen lumayan lama, Ustaz Yusuf Mansur kembali menggaungkan mansurmologynya alias membocorkan pilihan portofolionya ke publik. Namun kali ini tidak merekomedasikan saham BUMN melainkan saham swasta, yaitu PT MNC Kapital Indonesia Tbk ( BCAP ).

Lewat akun Instagramnya @yusufmansurnewmengatakan dalam sepekan ini akan mengawal saham BCAP bagian dari MNC Group. BCAP yang dimaksud YM adalah kode saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk, holding dari bisnis keuangan Grup MNC. Sementara bisnis Grup MNC lainnya khusus di media dikendalikan oleh PT Global Mediacom Tbk (BMTR), induk usaha dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV). Adapun induk dari semua Grup MNC, yakni PT MNC Investama Tbk (BHIT).

"Saya sepekanan ini mau ngawal BCAP. Saya liat, banyak potensi. Bismillaah. MNC Group. Juga MNCN nya. Kapan lagi juga ngajak kwn2 jadi owner swasta yang udah puluhan tahun juga. Selain BUMN. Saham2 BUMN, pegangin aja. Jadi ownerlah... Invest. Nabung. Bukan skdr "maen" dan "dagang"," seperti dikutip SINDOnews melalui akun Instagramnya, di Jakarta, Rabu (20/1/2021).





"Saya dkk ngajakin jd owner... Owner BUMN.. Owner Perusahaan2 Swasta... Pekan ini, MNC Group... Kode Saham BCAP dan MNCN," katanya.

Dia mennjelaskan bahwa dirinya berhubungan baik sejak 2005 dengan MNC Group. Salah satunya melalui tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Pria yang akrab disapa UYM ini menuturkan bahwa MNC Group merupakan perusahaan yang memiliki jasa besar dan bermanfaat bagi publik serta memiliki ekosistem yang lengkap. Sebab itu, pihaknya mengajak para pengikutnya untuk turut berinvestasi di perusahaan dengan kode emiten BCAP tersebut.



"Saya pingin nih kawan-kawan semua ngeliatin BCAP kemudian masuk ke ekosistem MNC Group lewat MNC Kapital ini dengan kode saham BCAP kemudian pakai mansurmology-nya jangan ngga dipake," kata Yusuf Mansur. Meski begitu pihaknya hanya memberi tahu pilihan sahamnya dan tidak bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Pihaknya hanya memberikan cara mudah untuk memiliki sebuah perusahaan.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More