BCAP, Peluang Investasi Saham di Perusahaan ala Wall Street dengan Harga Merakyat!

Selasa, 19 Januari 2021 - 22:34 WIB
loading...
BCAP, Peluang Investasi...
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) terus konsisten berkomitmen menciptakan nilai tambah bagi investor melalui akuisisi 75% saham Auerbach Grayson & Company LLC (AGCO) yang beroperasi di Wall Street AS (NYSE). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP ) terus konsisten berkomitmen menciptakan nilai tambah bagi investor melalui akuisisi 75% saham Auerbach Grayson & Company LLC (AGCO), perusahaan efek yang beroperasi di bursa Wall Street AS (NYSE). Aksi korporasi ini dinilai dapat memperluas jaringan distribusi untuk Go International. AGCO memiliki jaringan perusahaan internasional yang kuat dengan akses ke 126 mitra lokal di seluruh dunia.



Berdasarkan catatan, BCAP saat ini diperdagangkan pada harga Rp185 per saham. Nilai tersebut merefleksikan PBV sebesar 1,59x, dimana lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata PBV perusahaan finansial di JAKFIN yang diperdagangkan pada angka PBV 2,22x.

Seakan mengamini murahnya harga saham BCAP tersebut, Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan dalam Instagramnya. Memiliki sejarah panjang dengan Syekh Ali Jaber, Ustaz Yusuf Mansur mendoakan MNC Group, khususnya PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) membawa berkah bagi pemegang saham dan karyawannya.

"Pahala dan kebaikan MNC Group di perjalanan Syekh Ali, jelas-jelas banyak. Semoga mengalir juga ke pemegang sahamnya, para pekerjanya dan ekosistem MNC Group," kata Yusuf Mansur di akun instagramnya @yusufmansurnew, Selasa (19/1/2020).

Dia mengenang kisah sahabatnya Syekh Ali Jaber pada penampilan perdananya di MNC Group tahun 2007-2008 silam. "Syekh Ali diperkenalkan pertama kalinya di media televisi Indonesia, MNC Group tahun-tahun 2007-2008," ungkapnya.

Dia bercerita tentang pengalaman lucunya saat itu. "Awal-awal saya bilang ke Syekh Ali, jangan sampai bicara bahasa Indonesia di segmen 1," katanya.


Syekh Alipun mau mengikuti permintaannya. Selama segmen 1, Imam Masjid di Kota Suci Madinah itu sama sekali tak berbicara dalam bahasa Indonesia. "Jamaah ngangguk-ngangguk saja, hahaha. Pas di segmen dua, jeger, pake bahas Indonesia haha," tulisnya.

Menurutnya, ini merupakan pahala dan kebaikan MNC Group, baik itu unit-unit di bawah Holding dengan kode saham BCAP ataupun MNCN. Diapun menyampaikan salam hormatnya kepada keluarga besar MNC Group.

Masih banyak lagi kisah masa lalunya dengan MNC, seperti keterlibatannya dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji di RCTI, sampai cerita terkininya terkait saham. Yusuf melanjutkan jika sebelumnya dia bercerita tentang saham-saham BUMN, ke depan dia akan banyak bercerita tentang perusahaan swasta nasional.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1724 seconds (0.1#10.140)