Berikut Daftar Tarif KRL Yogyakarta-Solo, Hari Ini Uji Coba dengan Penumpang
Rabu, 20 Januari 2021 - 21:09 WIB
Sementara itu Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya mengatakan bahwa Pembangunan Elektrifikasi Jalur KA Yogya-Solo sepanjang kurang lebih 60 KM ini dimulai konstruksi Tahun 2019 dan akan selesai di awal tahun 2021. Sampai saat ini telah dilakukan pengujian prasarana dan safety assesment untuk kesiapan operasi KRL Yogya-Solo.
"Serangkaian pengujian telah dilakukan termasuk safety assesment dan sinkronisasi sistem dengan kereta jenis lainnya. Hal ini untuk memastikan agar nantinya KRL Yogya-Solo siap beroperasi dengan aman,” tegasnya.
PT Kereta Api Indonesia (persero) juga membuka kembali sejumlah stasiun di lintas Yogyakarta - Solo yang sebelumya tidak melayani pengguna kereta. Sejumlah stasiun tersebut adalah Gawok, Delanggu, Ceper, dan Srowot.
"Dengan dibukanya kembali stasiun-stasiun ini untuk melayani pengguna, kami berharap dapat meningkatkan akses transportasi masyarakat sekitar sekaligus mendorong kebangkitan ekonomi lokal di tengah pandemi Covid-19," jelas Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo.
Sementara dalam masa uji coba ini PT Kereta Commuter Indonesia berharap mendapat masukan dari berbagai pihak terkait layanan KRL Yogyakarta - Solo agar dapat melayani masyarakat secara optimal ketika beroperasi secara penuh nantinya.
"Selama masa uji coba ini kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, stakeholders, dan instansi pemerintah terkait mengenai pelayanan, operasional, aturan, penggunaan tiket, dan tata tertib menggunakan KRL. Semoga kehadiran KRL Commuterline dapat menjadi pilihan transportasi urban bagi masyarakat di Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya," ujar Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti.
Direncanakan uji coba dengan penumpang terbatas dimulai pada 20 hingga 31 Januari 2021 dengan undangan bagi pemerintah daerah di wilayah Yogyakarta, Pemerintah Daerah di Wilayah Jawa Tengah, serta media dan komunitas.
Sedangkan mulai 1 Februari sampai 7 Februari 2021 dilakukan uji coba bagi masyarakat umum dengan tarif Rp1. Namun selama pandemi ini peserta ujicoba dibatasi untuk menghindari kerumunan dan harus melakukan pendaftaran secara daring yang mekanismenya akan diinformasikan lebih lanjut.
Selama uji coba ini semua penumpang harus mentaati Protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan disarankan menggunakan pakaian lengan panjang.
"Serangkaian pengujian telah dilakukan termasuk safety assesment dan sinkronisasi sistem dengan kereta jenis lainnya. Hal ini untuk memastikan agar nantinya KRL Yogya-Solo siap beroperasi dengan aman,” tegasnya.
Baca Juga
PT Kereta Api Indonesia (persero) juga membuka kembali sejumlah stasiun di lintas Yogyakarta - Solo yang sebelumya tidak melayani pengguna kereta. Sejumlah stasiun tersebut adalah Gawok, Delanggu, Ceper, dan Srowot.
"Dengan dibukanya kembali stasiun-stasiun ini untuk melayani pengguna, kami berharap dapat meningkatkan akses transportasi masyarakat sekitar sekaligus mendorong kebangkitan ekonomi lokal di tengah pandemi Covid-19," jelas Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo.
Sementara dalam masa uji coba ini PT Kereta Commuter Indonesia berharap mendapat masukan dari berbagai pihak terkait layanan KRL Yogyakarta - Solo agar dapat melayani masyarakat secara optimal ketika beroperasi secara penuh nantinya.
"Selama masa uji coba ini kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, stakeholders, dan instansi pemerintah terkait mengenai pelayanan, operasional, aturan, penggunaan tiket, dan tata tertib menggunakan KRL. Semoga kehadiran KRL Commuterline dapat menjadi pilihan transportasi urban bagi masyarakat di Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya," ujar Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti.
Direncanakan uji coba dengan penumpang terbatas dimulai pada 20 hingga 31 Januari 2021 dengan undangan bagi pemerintah daerah di wilayah Yogyakarta, Pemerintah Daerah di Wilayah Jawa Tengah, serta media dan komunitas.
Sedangkan mulai 1 Februari sampai 7 Februari 2021 dilakukan uji coba bagi masyarakat umum dengan tarif Rp1. Namun selama pandemi ini peserta ujicoba dibatasi untuk menghindari kerumunan dan harus melakukan pendaftaran secara daring yang mekanismenya akan diinformasikan lebih lanjut.
Selama uji coba ini semua penumpang harus mentaati Protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan disarankan menggunakan pakaian lengan panjang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda