Biar Aset BUMN Engga Nganggur, Pahala Bilang LPI Bisa Mengoptimalkan
Kamis, 21 Januari 2021 - 15:16 WIB
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Pahala Mansury menilai, kehadiran Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bakal mampu mengoptimalkan pengelolaan aset BUMN. Foto/Dok
JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Pahala Mansury menilai, kehadiran Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bakal mampu mengoptimalkan pengelolaan aset BUMN . Sehingga nantinya, aset tersebut mampu mendatangkan dana ke dalam negeri.
"Pendirian SWF atau LPI untuk optimalisasi aset BUMN. Memastikan ke depan kita tidak hanya memanfaatkan resource di Indonesia untuk melakukan Investasi. Kebutuhan bangun infrastruktur utamanya, tapi juga tarik dana dari luar untuk dioptimalkan pembangunan," ujar Pahala dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).
Kata dia pihaknya terus melakukan penyusunan rencana jangka panjang pengoptimalan kinerja BUMN. Di setiap klaster BUMN dibuat suatu pedoman agar dapat bekerja dengan maksimal.
"Di setiap klaster Kementerian BUMN kita susun rencana jangka panjang atau roadmap bagi masing-masing kluster industri seperti di tempat saya di sektor kelistrikan migas pupuk, helath care, farmasi, perkebunan, perhutanan dan beberapa sektor lainnya," katanya.
Sambung Pahala menambahkan, BUMN harus bisa melahirkan talenta baru. Lantaran, beberapa perusaaahaan BUMN juga bukan hanya diisi oleh pemimpin yang memiliki kinerja yang bagus dalam membangun, tapi juga membuat BUMN lebih baik.
"Ada beberapa orang yang tadinya memang berasal dari BUMN tapi juga bisa mengundang talenta baru untuk masuk ke BUMN untuk tingkatkan kinerja dan inejct kapabilitas baru juga ke dalam BUMN," tandasnya.
"Pendirian SWF atau LPI untuk optimalisasi aset BUMN. Memastikan ke depan kita tidak hanya memanfaatkan resource di Indonesia untuk melakukan Investasi. Kebutuhan bangun infrastruktur utamanya, tapi juga tarik dana dari luar untuk dioptimalkan pembangunan," ujar Pahala dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).
Kata dia pihaknya terus melakukan penyusunan rencana jangka panjang pengoptimalan kinerja BUMN. Di setiap klaster BUMN dibuat suatu pedoman agar dapat bekerja dengan maksimal.
"Di setiap klaster Kementerian BUMN kita susun rencana jangka panjang atau roadmap bagi masing-masing kluster industri seperti di tempat saya di sektor kelistrikan migas pupuk, helath care, farmasi, perkebunan, perhutanan dan beberapa sektor lainnya," katanya.
Sambung Pahala menambahkan, BUMN harus bisa melahirkan talenta baru. Lantaran, beberapa perusaaahaan BUMN juga bukan hanya diisi oleh pemimpin yang memiliki kinerja yang bagus dalam membangun, tapi juga membuat BUMN lebih baik.
"Ada beberapa orang yang tadinya memang berasal dari BUMN tapi juga bisa mengundang talenta baru untuk masuk ke BUMN untuk tingkatkan kinerja dan inejct kapabilitas baru juga ke dalam BUMN," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda