Pentolan BI Sebut Ekonomi Global Kian Bergairah di Tahun Ini
Kamis, 21 Januari 2021 - 16:00 WIB
JAKARTA - Pemulihan perekonomian global diprediksi berlanjut pada 2021. Pemulihan itu didorong oleh implementasi vaksinasi Covid-19 di banyak negara serta keberlanjutan stimulus kebijakan fiskal dan moneter.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pemulihan ekonomi global tersebut ditopang terutama oleh Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), serta sejumlah negara maju seperti Eropa dan Jepang, dan negara berkembang seperti India dan ASEAN. ( Baca juga:Dear Presiden Baru AS Joe Biden, Ini Harapan dan Keyakinan Sri Mulyani )
"Perkembangan tersebut dikonfirmasi oleh kinerja sejumlah indikator dini pada Desember 2020 yang terus menunjukkan perbaikan ekonomi," kata Perry di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur dan jasa di AS, Tiongkok, dan India melanjutkan fase ekspansi. Selain itu, keyakinan konsumen, terutama di Tiongkok dan kawasan Eropa, juga terus membaik, dan keyakinan bisnis di banyak negara melanjutkan peningkatan. ( Baca juga:Pria yang Tewas Dikeroyok di Dekat Gedung KPK Ternyata Hendak Mencuri )
"Perbaikan ekonomi global tersebut mendorong berlanjutnya kenaikan volume perdagangan dan harga komoditas dunia. Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global diprakirakan menurun seiring dengan ekspektasi perbaikan perekonomian dunia, termasuk arah kebijakan fiskal Pemerintah AS yang baru, di tengah kondisi likuiditas global yang besar dan suku bunga yang tetap rendah," katanya.
Baca juga: Erick Thohir Ogah Disamakan dengan Malaysia Soal Lembaga Pengelola Investasi
Perkembangan ini kembali mendorong aliran modal ke negara berkembang dan menopang penguatan mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pemulihan ekonomi global tersebut ditopang terutama oleh Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), serta sejumlah negara maju seperti Eropa dan Jepang, dan negara berkembang seperti India dan ASEAN. ( Baca juga:Dear Presiden Baru AS Joe Biden, Ini Harapan dan Keyakinan Sri Mulyani )
"Perkembangan tersebut dikonfirmasi oleh kinerja sejumlah indikator dini pada Desember 2020 yang terus menunjukkan perbaikan ekonomi," kata Perry di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur dan jasa di AS, Tiongkok, dan India melanjutkan fase ekspansi. Selain itu, keyakinan konsumen, terutama di Tiongkok dan kawasan Eropa, juga terus membaik, dan keyakinan bisnis di banyak negara melanjutkan peningkatan. ( Baca juga:Pria yang Tewas Dikeroyok di Dekat Gedung KPK Ternyata Hendak Mencuri )
"Perbaikan ekonomi global tersebut mendorong berlanjutnya kenaikan volume perdagangan dan harga komoditas dunia. Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global diprakirakan menurun seiring dengan ekspektasi perbaikan perekonomian dunia, termasuk arah kebijakan fiskal Pemerintah AS yang baru, di tengah kondisi likuiditas global yang besar dan suku bunga yang tetap rendah," katanya.
Baca juga: Erick Thohir Ogah Disamakan dengan Malaysia Soal Lembaga Pengelola Investasi
Perkembangan ini kembali mendorong aliran modal ke negara berkembang dan menopang penguatan mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia.
(uka)
tulis komentar anda