Waspada! Pandemi dan Bencana Alam Bisa Buat RI Krisis Pangan
Selasa, 26 Januari 2021 - 12:51 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan kepada para menterinya akan adanya potensi krisis pangan di tengah pandemi Covid-19 . Peringatan ini sebelumnya juga dilontarkan oleh Organisasi Pangan Dunia (FAO).
Pengurus Pengurus Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Rizal Taufiqurrahman mengatakan, kondisi pandemi telah menciptakan pembatasan terkait dengan mobilitas antarnegara yang berdampak pada rantai pasok global.
"Pemerintah harus me-manage dari supply pangan, agar tidak terjadi krisis. Apalagi seperti komoditas tertentu yang sangat tergantung dengan impor seperti daging sapi," katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (26/1/2021).
Ia menjelaskan, di tengah pandemi seperti ini, negara-negara eksportir juga akan mengurangi komoditas ekspor pangannya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing negara tersebut. Contohnya saja, Australia yang mengurangi ekspor daging sapinya. "krisis pangan tidak hanya dipengaruhi produksi yang menurun tapi juga dari ketergantungan impor," jelasnya.
Ia menambahkan, selain pandemi, bencana alam juga menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis pangan. Misalnya cuaca buruk seperti badai, banjir dan lainnya, akan mengurangi produktivitas pangan di Tanah Air. "Salah satu caranya pemerintah juga harus mencari substitusi pangan, agar tidak tergantung pada komoditas tertentu," tandasnya.
Pengurus Pengurus Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Rizal Taufiqurrahman mengatakan, kondisi pandemi telah menciptakan pembatasan terkait dengan mobilitas antarnegara yang berdampak pada rantai pasok global.
"Pemerintah harus me-manage dari supply pangan, agar tidak terjadi krisis. Apalagi seperti komoditas tertentu yang sangat tergantung dengan impor seperti daging sapi," katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (26/1/2021).
Ia menjelaskan, di tengah pandemi seperti ini, negara-negara eksportir juga akan mengurangi komoditas ekspor pangannya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing negara tersebut. Contohnya saja, Australia yang mengurangi ekspor daging sapinya. "krisis pangan tidak hanya dipengaruhi produksi yang menurun tapi juga dari ketergantungan impor," jelasnya.
Ia menambahkan, selain pandemi, bencana alam juga menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis pangan. Misalnya cuaca buruk seperti badai, banjir dan lainnya, akan mengurangi produktivitas pangan di Tanah Air. "Salah satu caranya pemerintah juga harus mencari substitusi pangan, agar tidak tergantung pada komoditas tertentu," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda