Erick Wajibkan Setiap Dirut BUMN Buat Strategi The New Normal
Sabtu, 16 Mei 2020 - 20:22 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta seluruh perusahaan plat merah untuk menyiapkan strategi the new normal di tengah pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Erick melalui Surat Edaran (SE) Nomor S-336/MBU/05/2020.
Dalam SE tersebut Erick mewajibkan kepada seluruh Direktur Utama perusahaan BUMN untuk membuat strategi the new normal, dengan menyusun protokol penanganan Covid-19 dan tidak terbatas pada aspek manusianya saja. Baca Juga: Erick Minta Perusahaan BUMN Memproduksi Ventilator
"Setiap BUMN wajib menyusun Protokol Penanganan Covid-19, namun tidak terbatas pada aspek manusia (human capital and culture), cara kerja (process and technology), serta pelanggan, pemasok, mitra, dan stakeholders lainnya (business continuity)," ujar Erick dikutip dari SE tersebut, Sabtu (16/5/2020).
Pemilik grup bisnis Mahaka ini juga meminta setiap BUMN mengkampanyekan gerakan optimisme dalam menghadapi The New Normal, melalui penggunaan hastag #CovidSafeBUMN pada setiap momentum atau media yang relevan. Selain itu, dia juga meminta agar membentuk Task Force Penanganan Covid-19.
"Setiap BUMN wajib membentuk Task Force Penanganan Covid-19 dengan fokus perhatian saat ini khususnya pada melakukan antisipasi skenario The New Normal," kata dia. Baca Juga: Erick Siapkan Langkah Strategis BUMN Menjaga Perekonomian Akibat Corona
Dalam lampiran SE tersebut Erick juga mencantumkan tahapan pemulihan kegiatan "#CovidSafe BUMN" dilakukan secara bertahap dengan Timeline terencana. Adapun terdapat 5 fase kegiatan pemulihan dimulai dari Fase 1 pada 25 Mei hingga Fase 5 pada 13 dan 20 Juli.
Dalam SE tersebut Erick mewajibkan kepada seluruh Direktur Utama perusahaan BUMN untuk membuat strategi the new normal, dengan menyusun protokol penanganan Covid-19 dan tidak terbatas pada aspek manusianya saja. Baca Juga: Erick Minta Perusahaan BUMN Memproduksi Ventilator
"Setiap BUMN wajib menyusun Protokol Penanganan Covid-19, namun tidak terbatas pada aspek manusia (human capital and culture), cara kerja (process and technology), serta pelanggan, pemasok, mitra, dan stakeholders lainnya (business continuity)," ujar Erick dikutip dari SE tersebut, Sabtu (16/5/2020).
Pemilik grup bisnis Mahaka ini juga meminta setiap BUMN mengkampanyekan gerakan optimisme dalam menghadapi The New Normal, melalui penggunaan hastag #CovidSafeBUMN pada setiap momentum atau media yang relevan. Selain itu, dia juga meminta agar membentuk Task Force Penanganan Covid-19.
"Setiap BUMN wajib membentuk Task Force Penanganan Covid-19 dengan fokus perhatian saat ini khususnya pada melakukan antisipasi skenario The New Normal," kata dia. Baca Juga: Erick Siapkan Langkah Strategis BUMN Menjaga Perekonomian Akibat Corona
Dalam lampiran SE tersebut Erick juga mencantumkan tahapan pemulihan kegiatan "#CovidSafe BUMN" dilakukan secara bertahap dengan Timeline terencana. Adapun terdapat 5 fase kegiatan pemulihan dimulai dari Fase 1 pada 25 Mei hingga Fase 5 pada 13 dan 20 Juli.
(bon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda