Berebut Cuan dari 'Raksasa' yang Baru Lahir
Kamis, 04 Februari 2021 - 10:23 WIB
JAKARTA - Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) langsung melejit positif ke level 2.810 di pukul 09.36 WIB. Nilai ini terus naik sejak penutupan hari sebelumnya di level 2.750 dan dibuka pagi ini di level 2.770. Kapitalisasi pasar pun mencapai Rp115,3 triliun.
Ketua DK Otoritas Jasa Keuangan OJK Wimboh Santoso langsung mengapresiasi pergerakan saham BRIS yang langsung positif tersebut sebagai bukti masyarakat Indonesia telah menantikan bank syariah raksasa di Indonesia. ( Baca juga:Bank Syariah Indonesia Harus Menjadi Suri Tauladan yang Lain )
"Raksasa sudah lahir. Terlihat saat dibuka banyak sentimen positif. Ini juga akan mendukung pengembangan pasar modal Indonesia," ujar Wimboh dalam webinar IDX Debut PT Bank Syariah Indonesia Tbk hari ini (4/2) di Jakarta.
Dia menambahkan BSI masih memiliki banyak pekerjaan karena saat ini baru mencapai peringkat tujuh bank terbesar di Indonesia. Hal ini dinilainya belum cukup untuk masuk 10 besar dunia. "Masih banyak hal yang harus dilakukan untuk menjadi bank syariah terbesar di dunia," ujarnya.
Tercatat, harga saham BRIS (waktu itu BRI Syariah) pada saat IPO hanya sebesar Rp510 per lembar saham. Pada 3 Februari 2021, harga sahamnya naik lebih dari lima kali lipat menjadi Rp2.750 per lembar saham. ( Baca juga:Netizen Bingung Ayu Ting Ting Hapus Foto Adit Jayusman )
Selain itu kapitalisasi pasar BRIS dari yang semula hanya Rp4,96 triliun melesat menjadi Rp112,8 triliun per tanggal 3 Februari 2021. Semua kenaikan itu tak lepas dari keinginan investor untuk mengoleksi saham BRIS guna mendapatkan untung.
Ketua DK Otoritas Jasa Keuangan OJK Wimboh Santoso langsung mengapresiasi pergerakan saham BRIS yang langsung positif tersebut sebagai bukti masyarakat Indonesia telah menantikan bank syariah raksasa di Indonesia. ( Baca juga:Bank Syariah Indonesia Harus Menjadi Suri Tauladan yang Lain )
"Raksasa sudah lahir. Terlihat saat dibuka banyak sentimen positif. Ini juga akan mendukung pengembangan pasar modal Indonesia," ujar Wimboh dalam webinar IDX Debut PT Bank Syariah Indonesia Tbk hari ini (4/2) di Jakarta.
Dia menambahkan BSI masih memiliki banyak pekerjaan karena saat ini baru mencapai peringkat tujuh bank terbesar di Indonesia. Hal ini dinilainya belum cukup untuk masuk 10 besar dunia. "Masih banyak hal yang harus dilakukan untuk menjadi bank syariah terbesar di dunia," ujarnya.
Tercatat, harga saham BRIS (waktu itu BRI Syariah) pada saat IPO hanya sebesar Rp510 per lembar saham. Pada 3 Februari 2021, harga sahamnya naik lebih dari lima kali lipat menjadi Rp2.750 per lembar saham. ( Baca juga:Netizen Bingung Ayu Ting Ting Hapus Foto Adit Jayusman )
Selain itu kapitalisasi pasar BRIS dari yang semula hanya Rp4,96 triliun melesat menjadi Rp112,8 triliun per tanggal 3 Februari 2021. Semua kenaikan itu tak lepas dari keinginan investor untuk mengoleksi saham BRIS guna mendapatkan untung.
(uka)
tulis komentar anda