Masih Cuan, Pertamina Cetak Laba Bersih Rp14 Triliun di 2020

Kamis, 04 Februari 2021 - 15:36 WIB
PT Pertamina (Persero) tetap berhasil mencetak laba pada tahun 2020 di tengah tantangan pandemi dan turunnya konsumsi bahan bakar dan harga minyak. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tetap berhasil mencetak laba pada tahun 2020 kendati industri migas menghadapi kondisi triple shock akibat penurunan permintaan dan terjangan pandemi Covid-19, harga minyak mentah dunia anjlok, dan depresi nilai tukar rupiah terhadap dolar.



Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, perseroan melakukan efisiensi yang luar biasa di tahun 2020 dengan melakukan penyesuaian terhadap kondisi usaha. "Pertamina masih berhasil mencetak laba. Untuk tahun 2020, laba bersih USD1 miliar atau Rp14 triliun," ujarnya, Kamis (4/2/2021).

Nicke menjelaskan, di awal masa pandemi Covid-19 terjadi penurunan permintaan lebih dari 50% di kota-kota besar akibat adanya pembatasan aktivitas masyarakat. Secara nasional sepanjang tahun 2020 penurunannya sekitar 25%.



Sementara harga minyak mentah dunia anjlok 20-25% hingga mencapai titik terendah di bulan April-Mei 2020. Ditambah lagi fluktuasi nilai tukar rupiah yang sangat berpengaruh terhadap sektor energi di tahun 2020.

"Namun demikian kita harus melihat karena sebagian dari energi yang kita perlukan masih impor, maka ketika harga minyak dunia turun drastis, Pertamina melihat ini sebagai peluang di saat harga energi ini sedang turun," jelasnya.



Nicke menuturkan, di tahun 2020 Pertamina tetap meningkatkan produktivitas hulu migas dan kilang. Di sisi lain, Pertamina melakukan efisiensi di semua bidang termasuk pemotongan opex 30% dan memprioritaskan anggaran investasi ke proyek strategis.

Di saat harga minyak mentah dunia turun drastis, Pertamina juga melakukan pembelian minyak mentah dalam jumlah besar yang kemudian disimpan dalam floating storage sehingga bisa menekan BPP.

"Walaupun terjadi penurunan karena ketiga hal tadi, Pertamina masih berhasil mencetak laba dengan melakukan efisiensi yang luar biasa di tahun 2020 untuk melakukan adjustment terhadap," tandasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More