Geger Pulau Gili Tangkong di Lombok Dijual, BPN: Itu Cuma Isu

Senin, 08 Februari 2021 - 15:27 WIB
Ilustrasi. FOTO/Istimewa
JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) buka suara terkait isu penjualan pulau yang muncul dalam beberapa hari belakangan. Apalagi, isu penjualan ini tidak hanya satu pulau saja.

Yang terbaru adalah kabar dijualnya Pulau atau Gili Tangkong di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Gili Tangkong ddijual secara online melalui situs private island online ke investor dalam perusahaan atau pribadi.

Direktur Pengendalian Hak Tanah, Alih Fungsi Lahan, Kepulauan dan Wilayah Tertentu Kementerian ATR/BPN Asnawati mengatakan, penjualan pulau yang muncul hanya sebatas isu. Meskipun, isu tersebut bergulir begitu kencang dalam beberapa hari belakangan.



“Memang kami tidak menampik adanya isu penjualan pulau ke orang asing. Tapi alhamdulillah sepanjang saya ketahui itu hanya sebatas isu,” ujarnya dalam acara Konferensi Pers PPTR Expo 2021 menjawab publik di Kantor Kementerian ATR/BPN, Senin (8/2/2021).



Sebab lanjut Asnawati, dirinya pernah dua kali bertugas di wilayah pesisir pulau kecil atau daerah Kepulauan. Pertama adalah ketika dirinya bertugas di Nusa Tenggara Barat dan kedua adalah ketika bertugas di Kepulauan Riaua.

“Kami dari Direktorat Pengendalian Hak Tanah, alih fungsi lahan subdit di wilayah pesisir pulau-pulau kecil kaitannya dengan isu penjualan pulau ke orang asing, kebetulan saya sendiri pernah bertugas dua kali di tempat yang wilayahnya terdiri dari Kepulauan. Tepatnya di NTB dan Kepulauan Riau,” jelasnya.

Meskipun begitu, pihaknya berusaha agar isu tersebut tidak menjadi kenyataan. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Akan tetapi berangkat dari isu tentu kami akan mengambil langkah bijak bagaimana mengantisipasi bagaimana isu tersebut jangan sampai menjadi kenyataan. Artinya bagaimana kami untuk mengembangkan supaya hal-hal yang menjadi isu tersebut tidak terjadi,” jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More