Kuasai Prime Time TV 52% & Ekspansi Digital Meroket, HT: MNC Group Tumbuh Sangat Pesat Selama Pandemi

Senin, 08 Februari 2021 - 19:17 WIB
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan, MNC Group cukup lebih dulu melakukan migrasi atau ekspansi ke digital. Foto/Dok
JAKARTA - Bermigrasi dan berekspansi dengan cepat ke digital, MNC Group mampu tumbuh pesat selama pandemi. Monthly Active Users (MAU) portal milik grup media terbesar se-Asia Tenggara ini mencapai 73,8 juta, dan 210 juta subscribers/ followers di media sosial.

"MNC Group cukup lebih dulu melakukan migrasi atau ekspansi ke digital," ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo saat menjadi pembicara Konvensi Nasional Media Massa Hari Pers Nasional 2021 “Pers Nasional Bangkit dari Krisis Akibat Pandemi Covid-19 dan Tekanan Disrupsi Digital” yang digelar secara online, Senin (8/2/2021).

Hary mengungkapkan pandemi membuat pembaca media online meningkat drastis. MNC Group yang memiliki Okezone.com, Sindonews.com dan iNews.id mampu merangkul 73,8 juta monthy active users dalam waktu cukup singkat. "Ini merupakan peningkatan 3 kali lipat dibandingkan 6 bulan lalu," katanya.

Peningkatan pun dialami MNC Group dari sisi pemirsa televisi. Dengan empat televisi nasional yakni RCTI, MNCTV, GTV dan iNews TV, total pangsa pemirsa prime time MNC Group tembus hampir 52%, yaitu 51,9%.



"Karena begitu banyaknya masyarakat yang tinggal di rumah, terjadi peningkatan yang sangat luar biasa dari pola menonton televisi," tutur pengusaha yang dua periode dipercaya memimpin Federasi Futsal Indonesia itu hingga saat ini.

Hary memaparkan distribusi iklan di Indonesia selama pandemi dan pasca pandemi didominasi televisi yakni 72%, disusul Internet 20%, sedangkan lain-lainnya hanya 8%.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) itu memprediksi 2-3 tahun ke depan atau sekitar 2023 distribusi iklan Internet akan meningkat menjadi 24%. Saat ini, 70%-80% iklan berbasis Internet masih dikuasai perusahaan digital asing.

"Semua media cetak mau tidak mau harus migrasi atau ekspansi ke online. Bisa dalam bentuk e-paper atau extended version yang lebih luas basis kontennya," ungkap Hary.




Tak hanya media online, lanjut Hary, MNC Group berhasil memaksimalkan peranan media sosial, yakni YouTube, Facebook dan TikTok. Konten-konten yang ditayangkan di empat stasiun televisi MNC Group diolah menjadi konten untuk tiga platform media sosial tersebut.

"Sampai akhir Januari, jumlah subscribers dan followers di tiga media sosial tadi sudah mencapai kurang lebih 210 juta," kata pria yang sudah mengajar di hampir 200 perguruan tinggi se-Indonesia itu.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More