Kadin: Pengusaha Antusias Ikut Program Vaksinasi Mandiri

Selasa, 09 Februari 2021 - 16:18 WIB
Kadin memastikan antusiasme pengusaha untuk mengikuti program vaksinasi mandiri. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sedang menghitung jumlah perusahaan yang akan mengikuti program vaksinasi mandiri untuk karyawan dan keluarganya.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha, juga melakukan sosialisasi terkait hal ini dan ternyata antusiasme swasta dari berbagai sektor sangat tinggi untuk mengikuti program ini," ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani di Jakarta, Selasa (9/2/2021).





Rosan menyebut minat perusahaan untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi mandiri cukup besar, khususnya pada perusahaan-perusahaan padat karya dan perusahaan yang berada di zona merah. Antusiasme juga ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan dari sektor perbankan, manufaktur, tekstil, logistik dan sektor lainnya yang sudah mendaftar. Dia juga mengaku sangat terkejut karena ternyata program ini tidak hanya diikuti oleh perusahaan menengah besar, tetapi juga beberapa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Rosan menilai program vaksinasi mandiri lebih efisien dibandingkan dengan mengeluarkan biaya untuk hal-hal lain, seperti tes antigen dan PCR. Selain itu, vaksinasi karyawan diyakini dapat mengembalikan jumlah pekerja ke jumlah normal sehingga produktivitas ikut membaik.

"Perusahaan-perusahaan mengharapkan agar vaksinasi bisa segera dilaksanakan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas. Kita juga berharap agar iklim usaha segera pulih dan perekonomian dapat bergerak," ujarnya.

Batas waktu pendaftaran tahap awal yang rencananya berakhir pada tanggal 10 Februari 2021, diundur hingga tanggal 17 Februari 2021 karena beberapa perusahaan masih membutuhkan waktu pendaftaran.

Rosan mengatakan, regulasi program vaksinasi mandiri itu sedang dalam tahap penyusunan terkait pelaksanaan teknis vaksinasi yang ditargetkan selesai pada minggu ke-3 Februari. Program vaksinasi mandiri akan dilakukan setelah vaksinasi dilakukan terhadap sektor prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.



Diperkirakan pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong bisa mulai dilaksanakan dalam rentang kuartal I tahun 2021 hingga memasuki awal kuartal II tahun 2021. Dia pun memperkirakan, sedikitnya 20 juta pekerja di sektor formal bisa mengikuti program tersebut.

"Total 40% dari angkatan kerja yang jumlahnya 130 juta orang adalah 52 juta orang. Sehingga, kemungkinan yang ikut adalah setengahnya, yakni sekitar 26 juta orang, atau setidaknya 20 juta pegawai," ujarnya.

Rosan juga memastikan bahwa program vaksinasi tersebut tidak dibebankan kepada karyawan, melainkan ditanggung oleh masing-masing perusahaannya. Jenis vaksin yang akan digunakan di luar dari Sinovac atau merek lain yang ada dalam daftar program vaksinasi gratis pemerintah.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More