Ditutup Menguat, Perry Sebut Rupiah Masih Undervalued
Jum'at, 17 April 2020 - 19:47 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mulai bergerak stabil, dalam seminggu terakhir.
Meski belakangan menguat, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai kurs rupiah yang bergerak di kisaran Rp15.480-Rp15.515 per USD masih undervalued.
"Kami menilai kurs rupiah masih undervalued secara fundamental. Pergerakan rupiah di kisaran Rp15.000 pada seminggu terakhir dipicu oleh perbaikan kepercayaan diri pasar," ujar Perry di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Sebagai informasi, kurs rupiah di pasar spot Bloomberg, pada Jumat ini ditutup perkasa 175 poin atau 1,12% menjadi Rp15.465 per USD, dibanding posisi Kamis kemarin di Rp15.640 per USD.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada hari ini, rupiah menguat 284 poin ke level Rp15.503 per USD, dibanding posisi Rp15.787 per USD pada Kamis kemarin.
Meski belakangan menguat, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai kurs rupiah yang bergerak di kisaran Rp15.480-Rp15.515 per USD masih undervalued.
"Kami menilai kurs rupiah masih undervalued secara fundamental. Pergerakan rupiah di kisaran Rp15.000 pada seminggu terakhir dipicu oleh perbaikan kepercayaan diri pasar," ujar Perry di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Sebagai informasi, kurs rupiah di pasar spot Bloomberg, pada Jumat ini ditutup perkasa 175 poin atau 1,12% menjadi Rp15.465 per USD, dibanding posisi Kamis kemarin di Rp15.640 per USD.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada hari ini, rupiah menguat 284 poin ke level Rp15.503 per USD, dibanding posisi Rp15.787 per USD pada Kamis kemarin.
(bon)
tulis komentar anda