Meski Neraca Dagang Surplus, Kinerja Ekspor Dinilai Mengecewakan

Senin, 15 Februari 2021 - 23:15 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari INDEF Bhima Yudhistira menilai kinerja ekspor Indonesia di bulan Januari sejatinya ini kembali melorot, bahkan untuk pasar China. Pasalnya, terjadi penurunan ekspor tujuan China sebesar 8,1% dibanding bulan Desember 2020.

( Baca juga:Jangan Gembira Dulu! Surplus Dagang karena Pandemi )

Sementara penetrasi ekspor untuk tujuan AS yang harusnya bisa dioptimalkan ternyata juga harus turun 10,3%. "Ini berarti upaya penetrasi ekspor memanfaatkan pemulihan ekonomi global belum maksimal," kata Bhima saat dihubungi MNC Portal Indonesia hari ini di Jakarta.



Dia mengatakan pencapaian surplus lebih tertolong penurunan tajam impor. Penurunan impor untuk barang konsumsi sebesar 17% dan impor barang modal 21,2% dibanding posisi Desember 2020.

"Justru ini menunjukkan kontraksi permintaan domestik akibat adanya PPKM," lanjutnya.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus USD1,96 miliar secara bulanan pada Januari 2021. Capaian itu lebih rendah dibanding Desember 2020 yang surplus USD2,1 miliar.

( Baca juga:Gemparkan Cianjur Melahirkan Tanpa Hamil, KUA Cidaun Sebut Siti Zainah Bukan Janda )

Surplus neraca perdagangan itu terjadi karena nilai ekspor mencapai USD15,3 miliar pada Januari 2021. Sedangkan, nilai impor mencapai USD13,34 miliar, atau turun 7,59% dari USD14,44 miliar pada bulan sebelumnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More