Menparekraf Targetkan Validasi dan Verifikasi Dana Hibah Pariwisata 2021
Selasa, 16 Februari 2021 - 17:47 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong penyelamatan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19 dengan berbagai stimulus seperti dana hibah, stimulus PEN, program Prakerja, soft loan, serta start up modal usaha ekonomi kreatif.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai melaksanakan rapat kerja dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwiyono Mudiarso dan Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir, Selasa (16/2/2021). Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno didampingi Wamenparekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kurleni Ukar, Deputi Bidang Industri dan Investasi Fajar Utomo.
"Kami membahas secara detail tentang hibah pariwisata pada 2020 dari total Rp 3,3 triliun terealisasi 70% atau Rp 2,26 Triliun salah satu evaluasinya data yang disiapkan belum terverifikasi dan tervalidasi," ujar Sandiaga Uno.
Dikatakannya, proses validasi dan verifikasi masih menjadi pekerjaan rumah Kemenparekraf agar dana hibah ini kedepannya bisa menjangkau lebih banyak lagi hotel, restoran, termasuk diperluas untuk para pelaku sektor pariwisata lain termasuk biro perjalanan wisata, taman rekreasi dan lainnya.
"Tahun lalu 2020 ada sebanyak 6.818 hotel dan 7.625 restoran yang mendapatkan dana hibah pariwisata ini. Pada tahun 2021 akan kita tingkatkan, lanjutkan, dan perluas untuk meningkatkan resiliensi dan ketahanan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
Kemenparekraf kata Sandiaga Uno tidak ingin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini mengalami kerusakan permanen karena mereka telah melakukan melewati periode likuditas yang sangat minim. Saat ini mereka menghadapi situasi menjual aset mereka ini adalah bentuk kerusakan permanen yang harus dihindari.
"Selain itu kami mendorong program pra kerja agar diperluas untuk pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan sedang kita siapkan data nya. Pak Menko Perekonomian menyampaikan siap menampung program pra kerja dengan acuan data yang sudah clean atau sudah net bisa didapatkan segera," tambah Sandiaga Uno.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai melaksanakan rapat kerja dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwiyono Mudiarso dan Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir, Selasa (16/2/2021). Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno didampingi Wamenparekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kurleni Ukar, Deputi Bidang Industri dan Investasi Fajar Utomo.
"Kami membahas secara detail tentang hibah pariwisata pada 2020 dari total Rp 3,3 triliun terealisasi 70% atau Rp 2,26 Triliun salah satu evaluasinya data yang disiapkan belum terverifikasi dan tervalidasi," ujar Sandiaga Uno.
Dikatakannya, proses validasi dan verifikasi masih menjadi pekerjaan rumah Kemenparekraf agar dana hibah ini kedepannya bisa menjangkau lebih banyak lagi hotel, restoran, termasuk diperluas untuk para pelaku sektor pariwisata lain termasuk biro perjalanan wisata, taman rekreasi dan lainnya.
"Tahun lalu 2020 ada sebanyak 6.818 hotel dan 7.625 restoran yang mendapatkan dana hibah pariwisata ini. Pada tahun 2021 akan kita tingkatkan, lanjutkan, dan perluas untuk meningkatkan resiliensi dan ketahanan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
Kemenparekraf kata Sandiaga Uno tidak ingin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini mengalami kerusakan permanen karena mereka telah melakukan melewati periode likuditas yang sangat minim. Saat ini mereka menghadapi situasi menjual aset mereka ini adalah bentuk kerusakan permanen yang harus dihindari.
"Selain itu kami mendorong program pra kerja agar diperluas untuk pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan sedang kita siapkan data nya. Pak Menko Perekonomian menyampaikan siap menampung program pra kerja dengan acuan data yang sudah clean atau sudah net bisa didapatkan segera," tambah Sandiaga Uno.
Lihat Juga :
tulis komentar anda