Terungkap! Ini Lho Juru Selamat Krisis Ekonomi RI
Rabu, 17 Februari 2021 - 19:30 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan sektor pertanian selalu menjadi penyelamat ekonomi RI saat terjadi krisis. Di saat ekonomi terpuruk akibat pandemi sektor pertanian mampu mencatatkan pertumbuhan 1,75% sepanjang tahun lalu.
"Ini menggembirakan tapi dengan catatan pertumbuhan agak melambat jika dibandingkan 2019. Walaupun demikian tetap patut kita syukuri tak terbayangkan kalau sektor pertanian ini mengalami kontraksi maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi yang sangat dalam," ungkapnya dalam diskusi online Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Rabu (17/2/2021).
Dia mengatakan masih ada dua subsektor pertanian yang mengalami kontraksi, yakni peternakan, kehutanan dan penebangan kayu. Sementara subsektor lainnya tumbuh bagus yaitu, tanaman pangan tumbuh 3,54%, tanaman hortikultura tumbuh 4,17%, tanaman perkebunan tumbuh 1,33%, jasa pertanian dan perburuan tumbuh 1,60%, dan perikanan tumbuh 0,73% Tidak hanya itu, selama pandemi ekspor pertanian juga tumbuh bagus. Sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan sebesar 14,03%. Menurutnya, peforma pertanian menunjukkan kinerja sangat bagus dan ke depannya harus terus dipacu.
"Total ekspor selama tahun 2020 itu mengalami kontraksi 2,61%. Tetapi sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan sebesar 14,03%, industrinya tumbuh 2,94% sementara pertambangan turun -20,7% karena permintaan yang sangat turun dan juga harga batubara yang turun drastis," ujar Suhariyanto.
"Ini menggembirakan tapi dengan catatan pertumbuhan agak melambat jika dibandingkan 2019. Walaupun demikian tetap patut kita syukuri tak terbayangkan kalau sektor pertanian ini mengalami kontraksi maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi yang sangat dalam," ungkapnya dalam diskusi online Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Rabu (17/2/2021).
Dia mengatakan masih ada dua subsektor pertanian yang mengalami kontraksi, yakni peternakan, kehutanan dan penebangan kayu. Sementara subsektor lainnya tumbuh bagus yaitu, tanaman pangan tumbuh 3,54%, tanaman hortikultura tumbuh 4,17%, tanaman perkebunan tumbuh 1,33%, jasa pertanian dan perburuan tumbuh 1,60%, dan perikanan tumbuh 0,73% Tidak hanya itu, selama pandemi ekspor pertanian juga tumbuh bagus. Sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan sebesar 14,03%. Menurutnya, peforma pertanian menunjukkan kinerja sangat bagus dan ke depannya harus terus dipacu.
"Total ekspor selama tahun 2020 itu mengalami kontraksi 2,61%. Tetapi sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan sebesar 14,03%, industrinya tumbuh 2,94% sementara pertambangan turun -20,7% karena permintaan yang sangat turun dan juga harga batubara yang turun drastis," ujar Suhariyanto.
(nng)
tulis komentar anda