Kepada Singapura, Menteri Erick Sodorkan 88 Proyek Investasi Milik BUMN
Sabtu, 20 Februari 2021 - 13:00 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengajak Singapura untuk semakin mempererat kerja sama ekonomi. Pandemi Covid-19 harus tetap menjadi perhatian tanpa harus juga melupakan potensi kerja sama yang ada di depan.
Sebanyak 13 pertemuan dilakukan Menteri BUMN sepanjang Jumat (19/2). Selain bertemu tiga pejabat Singapura, Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Chan Chun Sing, dan Chairman Economic Development Board Beh Swan Gin, Erick Airlines, CEO Singtel, dan CEO Central Provident Fund Board. ( Baca juga:RI-Singapura Nilai ASEAN Harus Berperan Bantu Penyelesaian Masalah di Myanmar )
Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menjelaskan, penanganan Covid-19 terus menjadi fokus pemerintah.
"Kami sudah melakukan vaksinasi kepada seluruh petugas medis sebanyak 1,5 juta orang. Pada Maret ini diharapkan lebih banyak lagi masyarakat indonesia bisa menjalani vaksinasi,” kata Erick di Jakarta, Sabtu (19/2/2021).
Sambil terus berupaya untuk mengendalikan Covid-19, Erick menjelaskan pemerintah terus berupaya untuk menggerakkan perekonomian. Dalam tiga tahun ke depan, BUMN mempunyai 88 proyek atau investasi besar yang harus dilakukan.
Untuk itulah Erick mengajak Singapura untuk bekerja sama menggerakkan kembali perekonomian. Singapura bisa ikut terlibat karena pemerintah terbuka bagi kerja sama dengan negara maupun pengusaha dari luar negeri.
“Presiden Joko Widodo sudah membentuk dan menunjuk orang-orang profesional yang menangani sovereign wealth funds Indonesia yang disebut INA. Banyak proyek-proyek yang disiapkan dan sangat prospektif karena akan memberikan return yang baik,” kata Erick.
Kepada para pejabat tinggi Singapura, Menteri BUMN menyampaikan tiga bidang yang bisa dikerjasamakan, yakni energi, pariwisata, dan sektor keuangan. Erick berharap tawaran ini bisa dipertimbangkan dan dibahas lebih lanjut pelaksanaannya.
Secara terpisah ketiga pejabat Singapura memberikan apresiasi kepada Indonesia dalam menangani Covid-19. Indonesia dinilai tepat untuk paling awal mengambil inisiatif untuk pengadaan vaksin Covid-19. ( Baca juga:Menparekraf Tinjau Objek-Objek Wisata di Danau Toba yang Akan Serap Tenaga Kerja )
“Senang bertemu dengan teman saya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Thohir, di Singapura hari ini. Pak Erick memiliki portofolio yang luas dan berat dan saya senang dia bisa mengunjungi Singapura dan mendiskusikan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Menlu Sinagapur Vivian.
Sebanyak 13 pertemuan dilakukan Menteri BUMN sepanjang Jumat (19/2). Selain bertemu tiga pejabat Singapura, Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Chan Chun Sing, dan Chairman Economic Development Board Beh Swan Gin, Erick Airlines, CEO Singtel, dan CEO Central Provident Fund Board. ( Baca juga:RI-Singapura Nilai ASEAN Harus Berperan Bantu Penyelesaian Masalah di Myanmar )
Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menjelaskan, penanganan Covid-19 terus menjadi fokus pemerintah.
"Kami sudah melakukan vaksinasi kepada seluruh petugas medis sebanyak 1,5 juta orang. Pada Maret ini diharapkan lebih banyak lagi masyarakat indonesia bisa menjalani vaksinasi,” kata Erick di Jakarta, Sabtu (19/2/2021).
Sambil terus berupaya untuk mengendalikan Covid-19, Erick menjelaskan pemerintah terus berupaya untuk menggerakkan perekonomian. Dalam tiga tahun ke depan, BUMN mempunyai 88 proyek atau investasi besar yang harus dilakukan.
Untuk itulah Erick mengajak Singapura untuk bekerja sama menggerakkan kembali perekonomian. Singapura bisa ikut terlibat karena pemerintah terbuka bagi kerja sama dengan negara maupun pengusaha dari luar negeri.
“Presiden Joko Widodo sudah membentuk dan menunjuk orang-orang profesional yang menangani sovereign wealth funds Indonesia yang disebut INA. Banyak proyek-proyek yang disiapkan dan sangat prospektif karena akan memberikan return yang baik,” kata Erick.
Kepada para pejabat tinggi Singapura, Menteri BUMN menyampaikan tiga bidang yang bisa dikerjasamakan, yakni energi, pariwisata, dan sektor keuangan. Erick berharap tawaran ini bisa dipertimbangkan dan dibahas lebih lanjut pelaksanaannya.
Secara terpisah ketiga pejabat Singapura memberikan apresiasi kepada Indonesia dalam menangani Covid-19. Indonesia dinilai tepat untuk paling awal mengambil inisiatif untuk pengadaan vaksin Covid-19. ( Baca juga:Menparekraf Tinjau Objek-Objek Wisata di Danau Toba yang Akan Serap Tenaga Kerja )
“Senang bertemu dengan teman saya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Thohir, di Singapura hari ini. Pak Erick memiliki portofolio yang luas dan berat dan saya senang dia bisa mengunjungi Singapura dan mendiskusikan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Menlu Sinagapur Vivian.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda