Ingin Selamat dari Pandemi, Jokowi Minta Disiapkan Talent-Talent Digital
Kamis, 25 Februari 2021 - 18:41 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan transformasi digital adalah kunci untuk bertahan di era pandemi ini. Jokowi menginginkan, agar pandemi ini dijadikan momentum percepatan transformasi digital di Indonesia.
“Kita juga harus gunakan momentum pandemi ini untuk mendorong percepatan transformasi digital. Mulai dari digital government, digital economy sampai dengan digital Society dan digital infrastruktur,” katanya dalam acara Devcon21, Kamis (25/2/2021).
Jokowi mengatakan, bahwa Indonesia saat ini memiliki potensi pasar digital yang besar dan menjanjikan. Pasalnya Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia. Kemudian penetrasi internet juga terus tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastruktur digital di tanah air.
Lebih lanjut Ia berharap potensi besar ini bisa ditangkap oleh perusahaan digital dalam negeri maupun global. Dengan begitu nantinya membuka lapangan kerja baru sebanyak-banyaknya. Apalagi setiap tahunnya terdapat 2,9 juta anak muda yang masuk pasar kerja.
“Kita harus bisa siapkan mereka dengan baik. Salah satunya menjadi talent digital,” tuturnya.
Menurutnya upaya melahirkan talent digital membutuhkan langkah-langkah yang terencana, detail dan sistematis. “Harus dimulai dari hulu yakni penanaman literasi digital. Khususnya di institusi pendidikan, pelatihan guru dan siswa untuk semakin mengenal dunia digital,” tuturnya.
Jokowi menegaskan, bahwa hal ini tak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komunitas digital indonesia. Baik melalui investasi pembangunan pusat data, mempercepat program literasi digital dan yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan talent digital secara masif.
"Literasi digital mendapatkan momentum yang tepat di masa pandemi ini. Karena semua aktivitas termasuk proses pembelajaran sebagian besar dilakukan secara daring. Saya minta momentum ini digunakan sebaik-baiknya dengan melibatkan komunitas digital indonesia,” pungkasnya.
“Kita juga harus gunakan momentum pandemi ini untuk mendorong percepatan transformasi digital. Mulai dari digital government, digital economy sampai dengan digital Society dan digital infrastruktur,” katanya dalam acara Devcon21, Kamis (25/2/2021).
Jokowi mengatakan, bahwa Indonesia saat ini memiliki potensi pasar digital yang besar dan menjanjikan. Pasalnya Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia. Kemudian penetrasi internet juga terus tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastruktur digital di tanah air.
Lebih lanjut Ia berharap potensi besar ini bisa ditangkap oleh perusahaan digital dalam negeri maupun global. Dengan begitu nantinya membuka lapangan kerja baru sebanyak-banyaknya. Apalagi setiap tahunnya terdapat 2,9 juta anak muda yang masuk pasar kerja.
“Kita harus bisa siapkan mereka dengan baik. Salah satunya menjadi talent digital,” tuturnya.
Menurutnya upaya melahirkan talent digital membutuhkan langkah-langkah yang terencana, detail dan sistematis. “Harus dimulai dari hulu yakni penanaman literasi digital. Khususnya di institusi pendidikan, pelatihan guru dan siswa untuk semakin mengenal dunia digital,” tuturnya.
Jokowi menegaskan, bahwa hal ini tak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komunitas digital indonesia. Baik melalui investasi pembangunan pusat data, mempercepat program literasi digital dan yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan talent digital secara masif.
"Literasi digital mendapatkan momentum yang tepat di masa pandemi ini. Karena semua aktivitas termasuk proses pembelajaran sebagian besar dilakukan secara daring. Saya minta momentum ini digunakan sebaik-baiknya dengan melibatkan komunitas digital indonesia,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda