Anak Cucu Pelindo Kolaborasi demi Tingkatkan Produktifitas Pelabuhan
Sabtu, 27 Februari 2021 - 23:40 WIB
SURABAYA - Di Indonesia peran pelabuhan menjadi nadi kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi sehingga dalam memahami kebutuhan akan aktivitas pelabuhan yang dinamis, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melakukan kolaborasi demi meningkatkan produktifitas pelabuhan dengan mensinergikan anak – cucu perusahaan dari Pelindo I - IV untuk bergerak bersama dalam bidang penyediaan dan pemeliharaan peralatan.
Berawal dari inisiasi joint procurement spare part yang telah terjalin antara PT Prima Multi Peralatan (PT PMP) cucu dari PT Pelindo I, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (PT JPPI) anak perusahaan PT Pelindo II, PT Berkah Industri Mesin Angkat (PT BIMA) cucu perusahaan PT Pelindo III, dan PT Equiport Inti Indonesia (PT EII) anak perusahaan PT Pelindo IV sejak 2019 terus berkembang dan saling bekerja sama satu sama lain.
Dalam hal ini, peran anak – cucu perusahaan maintenance pelabuhan dalam meningkatkan pelayanan yang sebelumnya hanya berfokus pada pemeliharaan peralatan, kini berkolaborasi untuk hadir menjadi solusi seluruh permasalahan pada bidang port engineering services. Hal itu dalam rangka mewujudkan implementasi AKHLAK pelabuhan yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Direktur Utama PT BIMA, Andriyuda Siahaan menggarisbawahi, ketepatan kolaborasi untuk saling melengkapi mewujudkan kerjasama nyata dalam integrasi engineering disektor pelabuhan mengingat keanekaragaman kemampuan yang dimiliki oleh 4 perusahaan terus meningkat.
Di antaranya yaitu, Pengadaan Alat dan Fasilitas Pelabuhan, Pengoperasian Peralatan Pelabuhan, Pemeliharaan Peralatan Pelabuhan, Pemeliharaan Fasilitas Pelabuhan, Jasa Konsultansi Engineering, serta Penyediaan Suku Cadang atau Material Peralatan dan Fasilitas Pelabuhan.
“Kami berempat PMP, JPPI, BIMA dan EII menyatakan kesatuan tekad dan komitmen saling melengkapi dan bahu membahu mewujudkan layanan yang prima,” jelas Andriyuda dalam laporan yang disampaikan.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono menyampaikan bahwa pengelolaan dan perawatan peralatan dinilai sangat penting dalam proses operasional di lingkungan Pelindo mengingat aktivitas alat bongkar muat juga menjadi salah satu aktivitas terbesar di industri pelabuhan. Namun demikian kebijakan pemberian harga juga menjadi perhatian mengingat saat ini kondisi ekonomi sedang merangkak naik.
“Tolong berikan pelayanan yang terbaik, terus lakukan improvement , kami siap mendorong bagaimana melakukan perawatan dan sinergi yang pada akhirnya akan memberikan win-win solution ,” tuturnya.
Berawal dari inisiasi joint procurement spare part yang telah terjalin antara PT Prima Multi Peralatan (PT PMP) cucu dari PT Pelindo I, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (PT JPPI) anak perusahaan PT Pelindo II, PT Berkah Industri Mesin Angkat (PT BIMA) cucu perusahaan PT Pelindo III, dan PT Equiport Inti Indonesia (PT EII) anak perusahaan PT Pelindo IV sejak 2019 terus berkembang dan saling bekerja sama satu sama lain.
Dalam hal ini, peran anak – cucu perusahaan maintenance pelabuhan dalam meningkatkan pelayanan yang sebelumnya hanya berfokus pada pemeliharaan peralatan, kini berkolaborasi untuk hadir menjadi solusi seluruh permasalahan pada bidang port engineering services. Hal itu dalam rangka mewujudkan implementasi AKHLAK pelabuhan yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Direktur Utama PT BIMA, Andriyuda Siahaan menggarisbawahi, ketepatan kolaborasi untuk saling melengkapi mewujudkan kerjasama nyata dalam integrasi engineering disektor pelabuhan mengingat keanekaragaman kemampuan yang dimiliki oleh 4 perusahaan terus meningkat.
Di antaranya yaitu, Pengadaan Alat dan Fasilitas Pelabuhan, Pengoperasian Peralatan Pelabuhan, Pemeliharaan Peralatan Pelabuhan, Pemeliharaan Fasilitas Pelabuhan, Jasa Konsultansi Engineering, serta Penyediaan Suku Cadang atau Material Peralatan dan Fasilitas Pelabuhan.
“Kami berempat PMP, JPPI, BIMA dan EII menyatakan kesatuan tekad dan komitmen saling melengkapi dan bahu membahu mewujudkan layanan yang prima,” jelas Andriyuda dalam laporan yang disampaikan.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono menyampaikan bahwa pengelolaan dan perawatan peralatan dinilai sangat penting dalam proses operasional di lingkungan Pelindo mengingat aktivitas alat bongkar muat juga menjadi salah satu aktivitas terbesar di industri pelabuhan. Namun demikian kebijakan pemberian harga juga menjadi perhatian mengingat saat ini kondisi ekonomi sedang merangkak naik.
“Tolong berikan pelayanan yang terbaik, terus lakukan improvement , kami siap mendorong bagaimana melakukan perawatan dan sinergi yang pada akhirnya akan memberikan win-win solution ,” tuturnya.
tulis komentar anda