Harga Emas Terus Merosot, Bagaimana Tren ke Depan?
Minggu, 28 Februari 2021 - 22:36 WIB
JAKARTA - Harga emas cenderung terus mengalami penurunan. Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan, harga emas menjadi kurang menarik jika ekonomi pulih atau stabil.
Bahkan, institusi keuangan global telah memproyeksikan bahwa tahun 2021 ini adalah tahun pemulihan dengan program vaksinasi yang terus berjalan di berbagai negara untuk mengendalikan pandemi.
Dia menilai saham termasuk instrumen yang diminati pelaku pasar di tengah pemulihan ekonomi global. "Pelaku pasar lebih memilih aset yang lebih berisiko yang bisa memberikan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi," ujarnya ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (28/2/2021).
Menurut dia, dengan tren menurunnya harga emas maka saat ini dinilai tepat untuk membeli emas. Namun perlu dipertahankan dalam jangka panjang. "Emas tidak cocok untuk investasi jangka pendek. Tapi untuk jangka waktu yang lebih panjang," ungkapnya.
Dia melanjutkan, kemungkinan harga emas akan naik lagi tahun ini jika timbul lagi kepanikan di pasar keuangan karena program vaksinasi tidak mampu menurunkan kasus penularan. "Atau bila terjadi stimulus besar-besaran lagi, baik oleh pemerintahan atau pun bank sentral dunia," jelasnya.
Adapun harga emas Antam yang diperdagangkan di situs logammulia.com pada hari ini (28/2/2021) di level Rp917.000 per gram. Harga emas pernah mencapai level tertinggi pada tahun 2020 sebesar Rp1 juta.
Bahkan, institusi keuangan global telah memproyeksikan bahwa tahun 2021 ini adalah tahun pemulihan dengan program vaksinasi yang terus berjalan di berbagai negara untuk mengendalikan pandemi.
Dia menilai saham termasuk instrumen yang diminati pelaku pasar di tengah pemulihan ekonomi global. "Pelaku pasar lebih memilih aset yang lebih berisiko yang bisa memberikan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi," ujarnya ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (28/2/2021).
Menurut dia, dengan tren menurunnya harga emas maka saat ini dinilai tepat untuk membeli emas. Namun perlu dipertahankan dalam jangka panjang. "Emas tidak cocok untuk investasi jangka pendek. Tapi untuk jangka waktu yang lebih panjang," ungkapnya.
Dia melanjutkan, kemungkinan harga emas akan naik lagi tahun ini jika timbul lagi kepanikan di pasar keuangan karena program vaksinasi tidak mampu menurunkan kasus penularan. "Atau bila terjadi stimulus besar-besaran lagi, baik oleh pemerintahan atau pun bank sentral dunia," jelasnya.
Adapun harga emas Antam yang diperdagangkan di situs logammulia.com pada hari ini (28/2/2021) di level Rp917.000 per gram. Harga emas pernah mencapai level tertinggi pada tahun 2020 sebesar Rp1 juta.
(ind)
tulis komentar anda