Wahai Kelas Menengah, Bu Sri Minta Beli Mobil Baru Dong!
Senin, 01 Maret 2021 - 18:23 WIB
JAKARTA - Pemerintah mengeluarkan kebijakan stimulus pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) nol persen . Tujuannya, agar pemulihan ekonomi nasional bisa berjalan dengan cepat.
Industri manufaktur memiliki peran yang cukup signifikan bagi perekonomian dengan kontribusi sebesar 19% terhadap PDB. Makanya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta masyarakat berpendapatan menengah segera membeli mobil baru mulai Maret 2021 ini.
"Sekarang saatnya beli mobil baru. Kalau menunggu setelah Mei, harga berbeda karena PPnBM yang ditanggung pemerintah pada Juni-Agustus 2021 hanya sebesar 50%. Lalu pada September-Desember 2021 sebesar 25%," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (1/3/2021). ( Baca juga:PPnBM Berlaku Mulai Hari ini, Dealer Masih Sepi )
Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat pandemi Covid-19, masyarakat kelas atas cenderung menabung lebih banyak dibandingkan masyarakat kelas bawah. Belanja masyarakat kelas atas juga cenderung berkurang signifikan dibandingkan dengan kelas bawah.
"Kita lihat jumlah tabungan berdasarkan kliring nominal, di atas Rp2 miliar hingga Rp5 miliar tumbuh 5,7%. Sementara yang di atas Rp5 miliar tumbuh 14,2%," katanya. ( Baca juga:Junta Menggila, AS Ancam Jatuhkan Sanksi Baru pada Myanmar )
Menurutnya, fenomena tersebut yang mendasari pemerintah memberikan insentif kepada kelompok masyarakat kelas atas. Pemerintah menginginkan kelompok masyarakat itu melakukan belanja lebih banyak sehingga akan berimplikasi pada roda perekonomian.
"Pemerintah terus berupaya memberikan berbagai insentif agar kelompok masyarakat ini bisa berbelanja," tandasnya.
Industri manufaktur memiliki peran yang cukup signifikan bagi perekonomian dengan kontribusi sebesar 19% terhadap PDB. Makanya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta masyarakat berpendapatan menengah segera membeli mobil baru mulai Maret 2021 ini.
"Sekarang saatnya beli mobil baru. Kalau menunggu setelah Mei, harga berbeda karena PPnBM yang ditanggung pemerintah pada Juni-Agustus 2021 hanya sebesar 50%. Lalu pada September-Desember 2021 sebesar 25%," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (1/3/2021). ( Baca juga:PPnBM Berlaku Mulai Hari ini, Dealer Masih Sepi )
Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat pandemi Covid-19, masyarakat kelas atas cenderung menabung lebih banyak dibandingkan masyarakat kelas bawah. Belanja masyarakat kelas atas juga cenderung berkurang signifikan dibandingkan dengan kelas bawah.
"Kita lihat jumlah tabungan berdasarkan kliring nominal, di atas Rp2 miliar hingga Rp5 miliar tumbuh 5,7%. Sementara yang di atas Rp5 miliar tumbuh 14,2%," katanya. ( Baca juga:Junta Menggila, AS Ancam Jatuhkan Sanksi Baru pada Myanmar )
Menurutnya, fenomena tersebut yang mendasari pemerintah memberikan insentif kepada kelompok masyarakat kelas atas. Pemerintah menginginkan kelompok masyarakat itu melakukan belanja lebih banyak sehingga akan berimplikasi pada roda perekonomian.
"Pemerintah terus berupaya memberikan berbagai insentif agar kelompok masyarakat ini bisa berbelanja," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda