Ada Insentif PPnBM Nol Persen, Menperin Pasang Target Muluk
Senin, 01 Maret 2021 - 18:45 WIB
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menargetkan beberapa pertumbuhan pada industri otomotif setelah adanya diskon pajak penjualan atas kendaraan mewah (PPnBM) nol persen . Pertama, Menperin menargetkan adanya peningkatan penjualan.
"Kami menargetkan penjualan sampai 81 ribu unit berdasarkan kebijakan ini," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).
Kedua, lanjut Menperin, pemerintah berharap adanya kebijakan PPnBM bisa mengembalikan lagi produksi industri otomotif seperti sebelum pandemi covid-19. Seperti diketahui, setiap tahunnya industri otomotif bisa memproduksi 1,2 juta unit. ( Baca juga:Insentif PPnBM agar Industri Otomotif Kembali Nendang )
"Jadi kami akan terus mengupayakan agar industri otomotif bisa kembali ke masa d imana mereka dapat memproduksi rata-rata 1,2 juta kendaraan per tahun," ujarnya.
Kemudian, setelah produksi meningkat kembali, pemerintah akan mendorong industri ini agar melakukan ekspor. Salah satu negara tujuan ekspor mobil adalah Australia.
"Kita juga mendorong agar ekspor bisa dilakukan ke pasar-pasar lain d dunia. Seperti contoh di pasar Australia, karena kita sudah punya perjanjian bilateral. Kalo tidak digunakan sangat mubazir," terangnya. ( Baca juga:Begini Ngerinya Azab Kubur Bagi Orang yang Dusta, Zina, dan Riba )
Untuk membuka pasar ekspor di negara lain, Kemenperin akan melakukan pembicaraan dengan para prinsipal produsen Jepang. Sebab, sebagian besar produk mobil Indonesia berasal dari merek Negeri Sakura.
"Kemenperin akan melakukan pembicaraan dengan para prinsipal, agar bisa memberikan izin kepada produsen yang ada di Indonesia untuk melakukan ekspor ke Australia," tutupnya.
"Kami menargetkan penjualan sampai 81 ribu unit berdasarkan kebijakan ini," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).
Kedua, lanjut Menperin, pemerintah berharap adanya kebijakan PPnBM bisa mengembalikan lagi produksi industri otomotif seperti sebelum pandemi covid-19. Seperti diketahui, setiap tahunnya industri otomotif bisa memproduksi 1,2 juta unit. ( Baca juga:Insentif PPnBM agar Industri Otomotif Kembali Nendang )
"Jadi kami akan terus mengupayakan agar industri otomotif bisa kembali ke masa d imana mereka dapat memproduksi rata-rata 1,2 juta kendaraan per tahun," ujarnya.
Kemudian, setelah produksi meningkat kembali, pemerintah akan mendorong industri ini agar melakukan ekspor. Salah satu negara tujuan ekspor mobil adalah Australia.
"Kita juga mendorong agar ekspor bisa dilakukan ke pasar-pasar lain d dunia. Seperti contoh di pasar Australia, karena kita sudah punya perjanjian bilateral. Kalo tidak digunakan sangat mubazir," terangnya. ( Baca juga:Begini Ngerinya Azab Kubur Bagi Orang yang Dusta, Zina, dan Riba )
Untuk membuka pasar ekspor di negara lain, Kemenperin akan melakukan pembicaraan dengan para prinsipal produsen Jepang. Sebab, sebagian besar produk mobil Indonesia berasal dari merek Negeri Sakura.
"Kemenperin akan melakukan pembicaraan dengan para prinsipal, agar bisa memberikan izin kepada produsen yang ada di Indonesia untuk melakukan ekspor ke Australia," tutupnya.
(uka)
tulis komentar anda