Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing, Sandiaga: Dampaknya Luar Biasa
Jum'at, 05 Maret 2021 - 10:17 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno. FOTO/MNC Media
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno menyebutkan optimisme akan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif setelah Presiden RI Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai produk-produk lokal buatan anak bangsa.
"Kami sangat menyambut ini suatu angin segar, secercah harapan yang fenomenal disampaikan pak Jokowi. Tidak hanya mencintai produk-produk lokal Indonesia dan membenci produk asing. Kalau kita lihat ini merupakan ajakan dari pemimpin tertinggi di Indonesia bagi 270 juta masyarakat Indonesia untuk memberikan keberpihakan atau afirmatif," ujar Sandiaga Uno, di Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Dikatakannya hal tersebut merupakan kabar baik bagi 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. "Bagi kami ini dampaknya amat luas. Berarti kalau cinta produk Indonesia maka cinta dan bangga akan produk kreatif Indonesia, dan akan membeli produk ekonomi kreatif lokal," tambah Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan di sektor pariwisata ada 12-13 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya amat terbantukan. Hampir Rp 150 Triliun atau hampir 10 miliar dolar yang pergi dari Indonesia karena masyarakat Indonesia berwisata di luar negeri.
"Alangkah baiknya ini menjadi cinta pariwisata Indonesia dan benci pariwisata asing untuk sementara. Kedua dari segi 21-22 juta masyarakat Indonesia yang ada di 17 sub sektor ekonomi kreatif seperti kuliner, fashion, kriya, animasi, gaming, film, musik. Ini amat luar biasa, ini artinya kita mencintai produk kreatif Indonesia," lanjut Sandiaga Uno.
Kata Sandiaga Uno, pesan Presiden tersebut merupakan berita baik buat dangdut, dangdut koplo, sinetron produksi Indonesia seperti Ikatan Cinta, berita buruk buat K-Pop, penggemar musik dari luar negeri.
"Ini ajakan yang sangat atraktif dan demonstratif dari bapak Presiden. Saya di Kemenparekraf adalah orang paling pertama yang akan pasang badan untuk melakukan ajakan dari bapak Presiden. Saya sendiri juga sudah menggunakan produk-produk ekonomi kreatif Indonesia dan saya minta semua jajaran unsur mengikuti ajakan dari bapak Presiden," tutur Sandiaga Uno.
"Kami sangat menyambut ini suatu angin segar, secercah harapan yang fenomenal disampaikan pak Jokowi. Tidak hanya mencintai produk-produk lokal Indonesia dan membenci produk asing. Kalau kita lihat ini merupakan ajakan dari pemimpin tertinggi di Indonesia bagi 270 juta masyarakat Indonesia untuk memberikan keberpihakan atau afirmatif," ujar Sandiaga Uno, di Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Dikatakannya hal tersebut merupakan kabar baik bagi 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. "Bagi kami ini dampaknya amat luas. Berarti kalau cinta produk Indonesia maka cinta dan bangga akan produk kreatif Indonesia, dan akan membeli produk ekonomi kreatif lokal," tambah Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan di sektor pariwisata ada 12-13 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya amat terbantukan. Hampir Rp 150 Triliun atau hampir 10 miliar dolar yang pergi dari Indonesia karena masyarakat Indonesia berwisata di luar negeri.
"Alangkah baiknya ini menjadi cinta pariwisata Indonesia dan benci pariwisata asing untuk sementara. Kedua dari segi 21-22 juta masyarakat Indonesia yang ada di 17 sub sektor ekonomi kreatif seperti kuliner, fashion, kriya, animasi, gaming, film, musik. Ini amat luar biasa, ini artinya kita mencintai produk kreatif Indonesia," lanjut Sandiaga Uno.
Kata Sandiaga Uno, pesan Presiden tersebut merupakan berita baik buat dangdut, dangdut koplo, sinetron produksi Indonesia seperti Ikatan Cinta, berita buruk buat K-Pop, penggemar musik dari luar negeri.
"Ini ajakan yang sangat atraktif dan demonstratif dari bapak Presiden. Saya di Kemenparekraf adalah orang paling pertama yang akan pasang badan untuk melakukan ajakan dari bapak Presiden. Saya sendiri juga sudah menggunakan produk-produk ekonomi kreatif Indonesia dan saya minta semua jajaran unsur mengikuti ajakan dari bapak Presiden," tutur Sandiaga Uno.
tulis komentar anda