Disuntik Investor Rp1,5 Triliun, Jokowi: UMKM Harus Naik Kelas!
Jum'at, 05 Maret 2021 - 14:30 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen mendorong peran pelaku UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya dengan memberikan sejumlah insentif dan stimulus ekonomi.
"Pemerintah akan kembali berikan insentif dan stimulus agar UMKM kita tidak hanya mampu menyelamatkan diri tapi juga sekaligus mendongkrak ekonomi nasional kita. Termasuk penciptaan lapangan kerja," katanya dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (5/3/2021).
Dia mengatakan dalam rangka pemerataan ekonomi hingga ke daerah-daerah, pemerintah juga mendorong kolaborasi investor besar dengan UMKM. Hal ini bertujuan agar UMKM bisa naik kelas.
"Saya telah menerima laporan setiap hari setiap minggu disampaikan Kepala BKPM, Pada tahap pertama ini dan kolaborasi investor besar dengan pelaku UMKM telah tereksekusi Rp1,5 triliun. Ini sebuah angka yang lumayan besar," tuturnya.
Dia berharap agar kolaborasi itu terus meningkat di masa mendatang. Dia juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengawal kebijakan ini. "Saya selalu titip kepada Kepala BKPM agar bisa menyambungkan, mempartnerkan antara investasi, investor, baik investor asing maupun investor besar dalam negeri untuk bisa berpartner dengan pengusaha-pengusaha HIPMI, pengusaha daerah," paparnya.
"Ini sudah saya perintah. Jadi kalau nanti tidak terlaksana bapak/ibu/saudara-saudara sekalian kejarnya ke Pak Bahlil, jangan ke saya lagi. Saya tanya, oh ini ada investor masuk ke Provinsi ini kerjasamanya dengan siapa. Saya hanya tanya itu, sudah pak dengan ini, ya oke," lanjutnya.
"Pemerintah akan kembali berikan insentif dan stimulus agar UMKM kita tidak hanya mampu menyelamatkan diri tapi juga sekaligus mendongkrak ekonomi nasional kita. Termasuk penciptaan lapangan kerja," katanya dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (5/3/2021).
Dia mengatakan dalam rangka pemerataan ekonomi hingga ke daerah-daerah, pemerintah juga mendorong kolaborasi investor besar dengan UMKM. Hal ini bertujuan agar UMKM bisa naik kelas.
"Saya telah menerima laporan setiap hari setiap minggu disampaikan Kepala BKPM, Pada tahap pertama ini dan kolaborasi investor besar dengan pelaku UMKM telah tereksekusi Rp1,5 triliun. Ini sebuah angka yang lumayan besar," tuturnya.
Dia berharap agar kolaborasi itu terus meningkat di masa mendatang. Dia juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengawal kebijakan ini. "Saya selalu titip kepada Kepala BKPM agar bisa menyambungkan, mempartnerkan antara investasi, investor, baik investor asing maupun investor besar dalam negeri untuk bisa berpartner dengan pengusaha-pengusaha HIPMI, pengusaha daerah," paparnya.
"Ini sudah saya perintah. Jadi kalau nanti tidak terlaksana bapak/ibu/saudara-saudara sekalian kejarnya ke Pak Bahlil, jangan ke saya lagi. Saya tanya, oh ini ada investor masuk ke Provinsi ini kerjasamanya dengan siapa. Saya hanya tanya itu, sudah pak dengan ini, ya oke," lanjutnya.
(nng)
tulis komentar anda