Pelabuhan Peti Kemas dan Kawasan Industri Rp16,8 T di Gresik Ditargetkan Rampung 2022

Senin, 08 Maret 2021 - 13:26 WIB
kerja," ucap Ahmed di Jakarta, Senin (8/3/2021).

Executive Vice-President dan Kepala Infrastruktur CDPQ Emmanuel Jaclot, mengatakan bahwa melalui kemitraan dengan Maspion ini, CDPQ dengan senang hati melakukan investasi infrastruktur pertamanya di Indonesia, pasar yang tumbuh kuat yang didukung oleh tren struktural yang menguntungkan.



"Ini juga merupakan tonggak penting untuk kerja sama kami dengan DP World dengan adanya penambahan pelabuhan greenfield pertama ke portofolio aset berkualitas tinggi kami yang telah menunjukkan ketahanannya selama setahun terakhir meskipun terjadi pergeseran penting dalam lanskap rantai pasokan global," tambahnya.

Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus mengatakan bahwa Maspion Group berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan Indonesia agar selaras dengan master plan Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia ekonomi terbesar kelima di dunia.

"Surabaya merupakan pintu gerbang penting di Indonesia dan keberadaan pelabuhan peti kemas ini akan semakin meningkatkan perkembangan ekonomi dan peluang investasi di Indonesia," terangnya.

Peletakan batu pertama terminal peti kemas diharapkan berlangsung pada tahun 2021, dengan operasi komersial diharapkan dimulai pada tahun 2023. Proyek ini akan mengembangkan infrastruktur Jawa Timur sebagai bagian dari visi Presiden Jokowi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui strategi Generasi Emas Indonesia 2045.
(fai)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More