Jajakan Aset BUMN ke Investor, Erick Thohir Sudah Bentuk Tim Khusus
Senin, 08 Maret 2021 - 14:03 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah membentuk project management office (PMO) untuk membahas perihal transaksi aset perseroan negara ke dalam Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF). Tim khusus ini dibentuk berdasarkan klaster sektoral BUMN. ( Baca juga:Vaksinasi Lansia, Erick Thohir Bidik 5.000 Pendaftar per Hari )
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal. Dia mencatat, aset yang akan ditawarkan kepada investor berupa bandar udara (bandara), jalan tol, dan aset BUMN potensial lainnya.
"Kementerian BUMN dalam menyambut transaksi dengan LPI, dari Kementerian BUMN sudah membentuk tim. Sebetulnya per klaster sektoral, ada yang airport dan jalan tol," ujar Donny Senin (8/3/2021).
Untuk tawaran aset jalan tol, Kementerian BUMN sudah membentuk PMO untuk mempersiapkan aset yang diperlukan. Tim ini di dalamnya terdapat konsultan keuangan, para pakar hukum keuangan, dan konsultan lain yang diperlukan.
Atas dasar itu, manajemen Jasa Marga sebagai perusahaan negara pengelola jalan tol telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak atau pengelola jalan tol lain, seperti PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero), untuk mempersiapkan kemungkinan kebutuhan transaksi melalui LPI.
"Jadi persiapannya sudah kita lakukan. Tidak sendiri-sendiri, tapi berkelompok dan berkoordinasi juga dengan pengelola atau pemilik jalan tol lainnya, termasuk Waskita dan Hutama Karya," tutur dia. ( Baca juga:Jadi Tersangka Korupsi, Anies Nonaktifkan Direktur Utama Sarana Jaya )
Manajemen berharap proses tersebut segera masuk pada tahapan negosiasi aset dengan investor atau tahap lain dalam transaksi.
"Nanti kita kerja sama bareng dalam mempersiapkan sehingga kita harapkan lebih cepat dari persiapan aset ini untuk bisa segera masuk pada tahap berikutnya, yaitu tahap negosiasi dan lain-lain. Kita harapkan transaksi bisa kita kita lakukan dalam waktu yang cukup singkat," ujar Donny.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal. Dia mencatat, aset yang akan ditawarkan kepada investor berupa bandar udara (bandara), jalan tol, dan aset BUMN potensial lainnya.
"Kementerian BUMN dalam menyambut transaksi dengan LPI, dari Kementerian BUMN sudah membentuk tim. Sebetulnya per klaster sektoral, ada yang airport dan jalan tol," ujar Donny Senin (8/3/2021).
Untuk tawaran aset jalan tol, Kementerian BUMN sudah membentuk PMO untuk mempersiapkan aset yang diperlukan. Tim ini di dalamnya terdapat konsultan keuangan, para pakar hukum keuangan, dan konsultan lain yang diperlukan.
Atas dasar itu, manajemen Jasa Marga sebagai perusahaan negara pengelola jalan tol telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak atau pengelola jalan tol lain, seperti PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero), untuk mempersiapkan kemungkinan kebutuhan transaksi melalui LPI.
"Jadi persiapannya sudah kita lakukan. Tidak sendiri-sendiri, tapi berkelompok dan berkoordinasi juga dengan pengelola atau pemilik jalan tol lainnya, termasuk Waskita dan Hutama Karya," tutur dia. ( Baca juga:Jadi Tersangka Korupsi, Anies Nonaktifkan Direktur Utama Sarana Jaya )
Manajemen berharap proses tersebut segera masuk pada tahapan negosiasi aset dengan investor atau tahap lain dalam transaksi.
"Nanti kita kerja sama bareng dalam mempersiapkan sehingga kita harapkan lebih cepat dari persiapan aset ini untuk bisa segera masuk pada tahap berikutnya, yaitu tahap negosiasi dan lain-lain. Kita harapkan transaksi bisa kita kita lakukan dalam waktu yang cukup singkat," ujar Donny.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda