Tulis Buku Jokowi, Darmawan Prasodjo Ungkap Sisi Lain Kebijakan Pemerintah
Jum'at, 12 Maret 2021 - 21:54 WIB
“Saya bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang terdekat beliau, sambil mencoba mencari keterhubungan antara karakter-karakter yang saya identifikasi, dengan kebijakan Pemerintah ketika saya selama lima tahun berada di lingkungan Istana,” papar Darmo yang selama lima tahun membidangi urusan energi dan infrastruktur di Kantor Staf Presiden.
Darmo juga menjelaskan, dia mempersiapkan buku tersebut cukup lama, dan menunggu momentum yang tepat untuk merilisnya ke publik. Namun, kata dia, ketika momentum itu tiba, bangsa ini dihadapkan pada suasana pandemi sehingga merasa perlu menambahkan bagian yang mengubah pendulum secara sosial dan ekonomi tersebut. Bagaimanapun, ujar Darmo, mimpi-mimpi Indonesia yang dicoba diterjemahkan oleh Presiden Jokowi berbelok tajam ketika pandemi melanda.
Menurut Darmo, akibat pandemi dia merasakan suasana dan menangkap kesan bahwa seolah-olah fondasi tentang mimpi-mimpi bangsa ini hilang begitu saja. Akan tetapi, kata Darmo, di situlah dia menemukan justru karena fondasi itu terbangun dengan baik selama lima tahun, di tengah kekacauan global hampir semua negara akibat pandemi, Indonesia tidak mengalami kontraksi yang sangat dalam dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan seperti Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia.
“Buku “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” memberi kerangka pandang baru bahwa mimpi-mimpi bangsa ini tidak hilang. Ia hanya terselimuti oleh kabut pandemi,” katanya. Bahkan, kata dia, secara nyata jejak-jejak kebijakan, dengan segala kritik, kelebihan dan kekurangannya, menjadi fondasi tentang apa yang seharusnya dilakukan bangsa ini setelah pandemi berlalu.
Darmo juga menjelaskan, dia mempersiapkan buku tersebut cukup lama, dan menunggu momentum yang tepat untuk merilisnya ke publik. Namun, kata dia, ketika momentum itu tiba, bangsa ini dihadapkan pada suasana pandemi sehingga merasa perlu menambahkan bagian yang mengubah pendulum secara sosial dan ekonomi tersebut. Bagaimanapun, ujar Darmo, mimpi-mimpi Indonesia yang dicoba diterjemahkan oleh Presiden Jokowi berbelok tajam ketika pandemi melanda.
Menurut Darmo, akibat pandemi dia merasakan suasana dan menangkap kesan bahwa seolah-olah fondasi tentang mimpi-mimpi bangsa ini hilang begitu saja. Akan tetapi, kata Darmo, di situlah dia menemukan justru karena fondasi itu terbangun dengan baik selama lima tahun, di tengah kekacauan global hampir semua negara akibat pandemi, Indonesia tidak mengalami kontraksi yang sangat dalam dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan seperti Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia.
“Buku “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” memberi kerangka pandang baru bahwa mimpi-mimpi bangsa ini tidak hilang. Ia hanya terselimuti oleh kabut pandemi,” katanya. Bahkan, kata dia, secara nyata jejak-jejak kebijakan, dengan segala kritik, kelebihan dan kekurangannya, menjadi fondasi tentang apa yang seharusnya dilakukan bangsa ini setelah pandemi berlalu.
(ynt)
tulis komentar anda