PNBP Sektor Tangkap Digenjot Menuju Rp12 Triliun, Perbaiki Pelabuhan Bisa Lebih Mudah

Senin, 15 Maret 2021 - 06:18 WIB
Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sub sektor perikanan tangkap menuju Rp12 triliun. Tujuan dari program tersebut salah satunya untuk mendorong perbaikan kualitas infrastruktur pelabuhan perikanan. Foto/Dok
INDRAMAYU - Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sub sektor perikanan tangkap menuju Rp12 triliun. Tujuan dari program tersebut salah satunya untuk mendorong perbaikan kualitas infrastruktur pelabuhan perikanan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat bertemu Bupati Indramayu Nina Agustina di Pelabuhan Perikanan Karangsong Indramayu, Minggu (14/3). "Untuk teknisnya ada di (Ditjen) Perikanan Tangkap. Dan kita harus rutin koordinasi supaya program bisa segera diimplementasikan," ujar dia.





Menteri Trenggono juga melihat langsung kondisi kolam pelabuhan yang mengalami sedimentasi. Air laut yang keruh dan adanya sampah juga menjadi perhatiannya saat meninjau pelabuhan yang dikelola oleh pemda tersebut.

Menurut dia, apabila pendapatan negara dari sub sektor perikanan tangkap bertambah, perbaikan infrastruktur pelabuhan bisa lebih mudah dilakukan. Disamping itu, bantuan sosial untuk nelayan seperti bantuan kapal, asuransi, juga bisa lebih ditingkatkan volume dan nilainya.

Pelabuhan perikanan menurutnya harus memiliki standar infrastruktur yang memadai supaya kualitas produksi perikanan ikut terjamin. Apalagi, ikan yang mendarat di Pelabuhan Karangsong cukup banyak lebih dari 18.445 ton per tahun 2020 atau senilai Rp365 miliar.



Ikan-ikan yang didaratkan di pelabuhan ini juga diminati pasar, salah satunya ikan manyung. Sedangkan jumlah armada kapal yang beroperasi di sana mencapai 1.322 unit.

"Dengan demikian, perbaikan infrastruktur dari penambahan perolehan PNBP nantinya juga dapat meningkatkan perputaran ekonomi yang dihasilkan oleh operasional pelabuhan. Ini harus terbangun," tandas dia.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More