Miliki Pelabuhan Terintegrasi, Krakatau Bandar Samudera Dukung Ekspor Baja Nasional

Selasa, 16 Maret 2021 - 18:48 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) akan terus melakukan yang terbaik dalam membantu proses pengiriman ekspor baja . Direktur Utama KBS Akbar Djohan mengatakan, KBS memiliki pelabuhan yang telah mengimplementasikan pelayanan logistik terintegrasi untuk memberikan percepatan serta keamanan sebagai pelabuhan curah kering terbesar di Indonesia dengan predikat smartport.

"Melalui Pelabuhan Cigading yang dimiliki PT KBS, ekspor baja ke Eropa sudah berjalan dengan baik. Pengiriman ke negara Portugal merupakan pengiriman ekspor terbanyak ke Eropa yakni sebesar 7.500 ton, kemudian Spanyol dengan total hampir 7.000 ton, serta Italia sebesar 6.000 ton," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/03/2021).



Dia melanjutkan, KBS juga akan membantu PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) untuk melakukan ekspor ke Australia. Di Eropa, produk HRC menjadi produk utama yang diekspor sedangkan untuk Malaysia ekspor HRC, Hot Rolled Plate (HRP), dan Hot Rolled Pickled Oil (HRPO).



"PT KBS akan melakukan yang terbaik dan mendukung KRAS untuk bisa meningkatkan kegiatan ekspor baja dan berkontribusi dalam majunya industri baja nasional. PT KBS juga akan terus meningkatkan kebutuhan proses ekspor di Pelabuhan Cigading," ungkapnya.

Direktur Utama KRAS Silmy Karim mengatakan, pada periode Januari-Februari 2021, penjualan produk baja Krakatau Steel mengalami peningkatan menjadi 311.758 ton dibandingkan volume penjualan di periode yang sama di tahun 2020 sebesar 290.645 ton.

Secara keseluruhan, dari total volume penjualan HRC dan CRC sebesar 1.603.732 ton di tahun 2020, porsi ekspor sebesar mencapai 12%, yaitu 128.341,9 ton.



Di tahun 2021 diperkirakan Krakatau Steel akan dapat meningkatkan volume penjualan HRC dan CRC hingga 2.040.000 ton dengan target ekspor sebesar 155.000 ton atau meningkat 17,20% dibandingkan tahun 2020. Secara spesifik, target pengiriman ekspor baja Krakatau Steel ke Eropa sebesar 100.000 ton di tahun 2021.

"Kami masih melakukan negosiasi untuk pengiriman berikutnya ke Eropa di 2021 ini. Termasuk juga kami mulai menjajaki pangsa pasar ekspor baru ke India di Semester II Tahun 2021," jelasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More