Dua Hari Loyo, Besok IHSG Diramal Bergairah Kembali
Selasa, 16 Maret 2021 - 18:44 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah selama dua hari berturut-turut pada perdagangan Senin (15/3) dan Selasa (16/3).
Senior Analyst Creative Trading System Joseph Gabetua Simanjuntak mengatakan, IHSG masih ada potensi untuk rebound di sekitar level 6.300.
"Menurut saya untuk besok 6.300 masih sangat mungkin. Ada potensi rebound juga dan sudah dua hari berturut-turut IHSG ada di zona merah . Jadi ada kemungkinan untuk menaikkan lagi volume perdagangan sehingga IHSG dibuat hijau," ujarnya pada closing market IDX Channel, Selasa (16/3/2021). ( Baca juga:IHSG Sesi Pagi Dibuka Menghijau, Sayang Hanya Naik Tipis )
Dia mengatakan, sektor yang paling efektif untuk menggerakkan IHSG supaya hijau adalah perbankan. Menurut dia, emiten perbankan yang mampu melakukannya merupakan dua top market, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
"BBRI masih ada peluang dengan catatan sampai sekarang inflow dari investor asing masih terus masuk. Jadi menurut saya untuk angka 5.000 masih mungkin," tuturnya.
Dia menuturkan, untuk jangka menengah saham emiten BBRI masih menarik. Diperkirakan besok masuk mungkin terjadi penguatan namun terbatas.
Sementara untuk BBCA jangka pendek masih memungkinkan. Namun jika pada perdagangan besok masih merah, maka investor disarankan untuk buy on weakness. ( Baca juga:Pintu Negosiasi Tertutup, Ruli Ngotot Pagar Beton Miliknya Tidak Dibongkar )
"Untuk BBCA memang tidak ada sentimen yang mengkhawatirkan untuk emitennya sendiri. Jadi menurut saya kalaupun ada rebound atau koreksi seperti ini mungkin bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness," tandasnya.
Senior Analyst Creative Trading System Joseph Gabetua Simanjuntak mengatakan, IHSG masih ada potensi untuk rebound di sekitar level 6.300.
"Menurut saya untuk besok 6.300 masih sangat mungkin. Ada potensi rebound juga dan sudah dua hari berturut-turut IHSG ada di zona merah . Jadi ada kemungkinan untuk menaikkan lagi volume perdagangan sehingga IHSG dibuat hijau," ujarnya pada closing market IDX Channel, Selasa (16/3/2021). ( Baca juga:IHSG Sesi Pagi Dibuka Menghijau, Sayang Hanya Naik Tipis )
Dia mengatakan, sektor yang paling efektif untuk menggerakkan IHSG supaya hijau adalah perbankan. Menurut dia, emiten perbankan yang mampu melakukannya merupakan dua top market, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
"BBRI masih ada peluang dengan catatan sampai sekarang inflow dari investor asing masih terus masuk. Jadi menurut saya untuk angka 5.000 masih mungkin," tuturnya.
Dia menuturkan, untuk jangka menengah saham emiten BBRI masih menarik. Diperkirakan besok masuk mungkin terjadi penguatan namun terbatas.
Sementara untuk BBCA jangka pendek masih memungkinkan. Namun jika pada perdagangan besok masih merah, maka investor disarankan untuk buy on weakness. ( Baca juga:Pintu Negosiasi Tertutup, Ruli Ngotot Pagar Beton Miliknya Tidak Dibongkar )
"Untuk BBCA memang tidak ada sentimen yang mengkhawatirkan untuk emitennya sendiri. Jadi menurut saya kalaupun ada rebound atau koreksi seperti ini mungkin bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda