Cadangan Beras Pemerintah Menipis, DPR Minta Bulog Maksimalkan Serapan Gabahnya
Jum'at, 19 Maret 2021 - 11:44 WIB
Kalau pun impor beras ini dilakukan, sambung politisi senior Golkar ini, tidak mungkin sekaligus mendatangkan 1 juta ton. Tapi dilakukan secara bertahap. Di satu sisi, Bulog bisa melaksanakan tugasnya mengoptimalkan serapan gabah petani sebagai cadangan beras pemerintah.
“Sekarang saja tingkat penyerapan gabahnya sangat rendah. Bulog ini katanya menargetkan Maret-April menyerap gabah petani 300 ribu ton, itu dalam tempo sebulan. Lah yang Januari-Maret saja cuma 70 ribuan ton. Jangan masalah pangan itu dibuat politik dan main-main karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” tegas eks Ketua Fraksi Golkar ini.
(Baca juga:Strategi 'Senyap' Impor Beras ala Mendag Lutfi)
Lebih lanjut, Robert mengatakan sudah menjadi tugas pemerintah memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat. Di masa pandemi ini tentunya pemerintah tidak mau berspekulasi dan berupaya memastikan pangan tersedia di masyarakat dengan stok yang cukup dengan harga yang terjangkau.
Terpisah, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menjelaskan bahwa stok beras Bulog saat ini mencapai 883.585 ton yang terdiri dari CBP sebanyak 859.877 ton dan beras komersial 23.708 ton.
(Baca juga:Keran Impor Beras Dibuka Bisa Menyebabkan Kerugian Negara)
Adapun realisasi pengadaan gabah atau beras Januari hingga 14 Maret ini sudah mencapai 70.940 ton. Nah memasuki panen raya target penyerapan Maret-April untuk CBP sebesar 390.800 ton. “Sehingga diharapkan CBP pada akhir April sudah di atas 1 juta ton,” kata Buwas.
“Sekarang saja tingkat penyerapan gabahnya sangat rendah. Bulog ini katanya menargetkan Maret-April menyerap gabah petani 300 ribu ton, itu dalam tempo sebulan. Lah yang Januari-Maret saja cuma 70 ribuan ton. Jangan masalah pangan itu dibuat politik dan main-main karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” tegas eks Ketua Fraksi Golkar ini.
(Baca juga:Strategi 'Senyap' Impor Beras ala Mendag Lutfi)
Lebih lanjut, Robert mengatakan sudah menjadi tugas pemerintah memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat. Di masa pandemi ini tentunya pemerintah tidak mau berspekulasi dan berupaya memastikan pangan tersedia di masyarakat dengan stok yang cukup dengan harga yang terjangkau.
Terpisah, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menjelaskan bahwa stok beras Bulog saat ini mencapai 883.585 ton yang terdiri dari CBP sebanyak 859.877 ton dan beras komersial 23.708 ton.
(Baca juga:Keran Impor Beras Dibuka Bisa Menyebabkan Kerugian Negara)
Adapun realisasi pengadaan gabah atau beras Januari hingga 14 Maret ini sudah mencapai 70.940 ton. Nah memasuki panen raya target penyerapan Maret-April untuk CBP sebesar 390.800 ton. “Sehingga diharapkan CBP pada akhir April sudah di atas 1 juta ton,” kata Buwas.
(dar)
tulis komentar anda