Duh, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Diprediksi Masih Negatif
Selasa, 23 Maret 2021 - 13:36 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal pertama tahun ini masih akan berada di zona negatif. Angka pertumbuhannya diprediksi berada di kisaran -1% sampai -0,1%.
"Kalau kita lihat dari dari sisi perkiraan pertumbuhan ekonomi ini untuk kuartal I di Kementerian Keuangan masih di dalam range antara minus 0,1% mungkin yang terdalam hingga minus 1%," kata Sri dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Namun, Sri Mulyani berharap proyeksi pertumbuhan ekonomi ini realisasinya masih bisa lebih baik, atau setidaknya mampu meninggalkan zona negatif. Terlebih lagi, pemerintah masih menerapkan kebijakan fiskal yang bersifat membantu pemulihan ekonomi nasional. "Kita berharap sih sebenarnya bisa mencapai di zona netral, tapi kita mungkin mendekati di sekitar 0,1 negatif," ucap Sri.
Sementara itu, dia menyebutkan, untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi selama satu tahun penuh di 2021, angkanya masih sama di kisaran 4,5% sampai 5,3%. Angka tersebut berada dalam kisaran proyeksi yang diterbitkan beberapa lembaga internasional.
"Jadi ini yang perlu kita terus jaga dari sisi konsistensi proyeksi, terutama ada tanda-tanda pemulihan ekonomi yang diperkuat," pungkasnya.
"Kalau kita lihat dari dari sisi perkiraan pertumbuhan ekonomi ini untuk kuartal I di Kementerian Keuangan masih di dalam range antara minus 0,1% mungkin yang terdalam hingga minus 1%," kata Sri dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Namun, Sri Mulyani berharap proyeksi pertumbuhan ekonomi ini realisasinya masih bisa lebih baik, atau setidaknya mampu meninggalkan zona negatif. Terlebih lagi, pemerintah masih menerapkan kebijakan fiskal yang bersifat membantu pemulihan ekonomi nasional. "Kita berharap sih sebenarnya bisa mencapai di zona netral, tapi kita mungkin mendekati di sekitar 0,1 negatif," ucap Sri.
Sementara itu, dia menyebutkan, untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi selama satu tahun penuh di 2021, angkanya masih sama di kisaran 4,5% sampai 5,3%. Angka tersebut berada dalam kisaran proyeksi yang diterbitkan beberapa lembaga internasional.
"Jadi ini yang perlu kita terus jaga dari sisi konsistensi proyeksi, terutama ada tanda-tanda pemulihan ekonomi yang diperkuat," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda