Standarisasi Proses Bisnis PT BIMA Hasilkan Kolaborasi
Sabtu, 27 Maret 2021 - 06:38 WIB
MAKASSAR - PT. Berkah Industri Mesin Angkat (PT BIMA) berkunjung ke PT. Pelindo IV di Makassar untuk memperkokoh kerjasama engineering companies Pelindo . Salah satu poin materi yang disampaikan PT. BIMA dalam kunjungannya tersebut yaitu pemaparan 4 aplikasi siap pakai berbasis system Enterprise Resource Planning (ERP) untuk menunjang standarisasi proses bisnis perusahaan di antaranya Milea, Monic, Centra dan Bimops.
Menurut Direktur Utama PT. BIMA yang merupakan cucu PT Pelindo III (Persero) melalui anak perusahaannya BJTI Port, Andriyuda Siahaan, ada 3 jenis aplikasi yang menjadi highlight dalam paparan tersebut yakni Monic, Centra dan Bimops. Ketiga aplikasi tersebut terintegrasi dapat digunakan oleh stakeholders tanpa harus menjalani proses bisnis yang berbelit dan dapat terus berjalan kapanpun dimanapun sehingga pengguna aplikasi tidak perlu bertatap muka untuk mendapatkan hasil kinerja yang efisien.
“Tentunya dengan luasnya wilayah bisnis, kita dituntut untuk dapat terus berinovasi agar kebutuhan pelanggan terpenuhi dalam waktu dan biaya yang efisien,” tuturnya.
Dikatakan bahwa aplikasi tersebut juga telah digunakan PT. BIMA untuk kebutuhan maintenance dan pencatatan riwayat dalam pemeliharaan (Monic), mengakomodir aktivitas keuangan, SDM maupun persediaan (Centra), dan juga mengakomodir aktivitas maintenance, plan maintenance, monitoring kesiapan alat dan pencatatan riwayat peralatan yang dipelihara (Bimops).
Ia juga memastikan bahwa aplikasi berbasis system ERP milik PT. BIMA akan terus bertambah. “Sebenarnya BIMOPS juga masih baru kok dan baru akan di-release dalam waktu dekat. Kami pun saat ini sedang mengolah dua aplikasi lagi terkait SDM dan manajemen proyek,” imbuhnya.
Selain itu juga ada dua poin materi kinerja lain yang dibawa PT BIMA dalam kunjungannya. Sehingga terjalin kerjasama dalam tiga bidang yakni filtrasi untuk meningkatkan kompetensi pelaksanaan maintenance alat berat, penyediaan spare part alat berat, dan standarisasi proses bisnis dengan menerapkan aplikasi Centra diseluruh wilayah operasi PT EII.
Aplikasi Centra menarik perhatian, karena secara umum aplikasi Centra dapat menekan potensi penggunaan kertas secara berlebih, kemudahan dan efisiensi bisnis proses juga menjadi poin yang tidak kalah penting dalam aplikasi ini sehingga pengguna secara langsung dapat mengakses dan memantau sejauh mana proses bisnis perusahaan berjalan meski tidak bekerja dari kantor.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Pelindo IV, Prasetyadi, memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan untuk mengadopsi sistem ERP Centra dalam satu perjanjian kerjasama sebagai bagian dalam proses bisnis perawatan alat bongkar muat Pelabuhan dengan harapan kerjasama engineering companies Pelindo pada kegiatan pemeliharaan alat bongkar muat dapat ditangani oleh perusahaan yang kompeten.
“Sudah jelas kita butuh perusahaan yang kompeten dan benar-benar paham kebutuhan pemeliharaan alat berat pelabuhan. Disisi lain kami juga berharap dapat terjalin kerjasama dalam agenda ini,” jelas Prasetyadi.
ERP Sistem yang terus dikembangkan PT. BIMA merupakan salah satu bentuk komitmen PT. BIMA dalam menjalankan technology leadership dan inovasi model bisnis dalam 5 (lima) prioritas kepemimpinan Kementerian BUMN di masa kepemimpinan Eric Thohir.
Lihat Juga: Kisah Kerajaan Pajajaran yang Miliki Pendapatan Tinggi Hasil Sumbangsih 6 Pelabuhan Besar
Menurut Direktur Utama PT. BIMA yang merupakan cucu PT Pelindo III (Persero) melalui anak perusahaannya BJTI Port, Andriyuda Siahaan, ada 3 jenis aplikasi yang menjadi highlight dalam paparan tersebut yakni Monic, Centra dan Bimops. Ketiga aplikasi tersebut terintegrasi dapat digunakan oleh stakeholders tanpa harus menjalani proses bisnis yang berbelit dan dapat terus berjalan kapanpun dimanapun sehingga pengguna aplikasi tidak perlu bertatap muka untuk mendapatkan hasil kinerja yang efisien.
“Tentunya dengan luasnya wilayah bisnis, kita dituntut untuk dapat terus berinovasi agar kebutuhan pelanggan terpenuhi dalam waktu dan biaya yang efisien,” tuturnya.
Dikatakan bahwa aplikasi tersebut juga telah digunakan PT. BIMA untuk kebutuhan maintenance dan pencatatan riwayat dalam pemeliharaan (Monic), mengakomodir aktivitas keuangan, SDM maupun persediaan (Centra), dan juga mengakomodir aktivitas maintenance, plan maintenance, monitoring kesiapan alat dan pencatatan riwayat peralatan yang dipelihara (Bimops).
Ia juga memastikan bahwa aplikasi berbasis system ERP milik PT. BIMA akan terus bertambah. “Sebenarnya BIMOPS juga masih baru kok dan baru akan di-release dalam waktu dekat. Kami pun saat ini sedang mengolah dua aplikasi lagi terkait SDM dan manajemen proyek,” imbuhnya.
Selain itu juga ada dua poin materi kinerja lain yang dibawa PT BIMA dalam kunjungannya. Sehingga terjalin kerjasama dalam tiga bidang yakni filtrasi untuk meningkatkan kompetensi pelaksanaan maintenance alat berat, penyediaan spare part alat berat, dan standarisasi proses bisnis dengan menerapkan aplikasi Centra diseluruh wilayah operasi PT EII.
Aplikasi Centra menarik perhatian, karena secara umum aplikasi Centra dapat menekan potensi penggunaan kertas secara berlebih, kemudahan dan efisiensi bisnis proses juga menjadi poin yang tidak kalah penting dalam aplikasi ini sehingga pengguna secara langsung dapat mengakses dan memantau sejauh mana proses bisnis perusahaan berjalan meski tidak bekerja dari kantor.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Pelindo IV, Prasetyadi, memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan untuk mengadopsi sistem ERP Centra dalam satu perjanjian kerjasama sebagai bagian dalam proses bisnis perawatan alat bongkar muat Pelabuhan dengan harapan kerjasama engineering companies Pelindo pada kegiatan pemeliharaan alat bongkar muat dapat ditangani oleh perusahaan yang kompeten.
“Sudah jelas kita butuh perusahaan yang kompeten dan benar-benar paham kebutuhan pemeliharaan alat berat pelabuhan. Disisi lain kami juga berharap dapat terjalin kerjasama dalam agenda ini,” jelas Prasetyadi.
ERP Sistem yang terus dikembangkan PT. BIMA merupakan salah satu bentuk komitmen PT. BIMA dalam menjalankan technology leadership dan inovasi model bisnis dalam 5 (lima) prioritas kepemimpinan Kementerian BUMN di masa kepemimpinan Eric Thohir.
Lihat Juga: Kisah Kerajaan Pajajaran yang Miliki Pendapatan Tinggi Hasil Sumbangsih 6 Pelabuhan Besar
(akr)
tulis komentar anda